TERASKATA.COM

Dari Timur Membangun Indonesia

Korupsi Bibit Bawang, Diduga Ditunggangi Orang Dekat Bupati Enrekang

admin |

TERASKATA.id, Enrekang – Dugaan kasus korupsi bantuan bibit pertanian senilai Rp 20 Miliar Tahun Anggaran 2017 di kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan (Sulsel) membuat sejumlah petani resah.

Jenderal lapangan Gerakan Pemuda Intelektual (GPI) , Syamsul, mengungkapkan anggaran Rp 20 Miliar tidak dirasakan manfaatnya oleh para petani di kabupaten Enrekang.

Syamsul yang juga selaku pelapor kasus ini mengatakan jika bibit Bawang Merah tersebut seharusnya berasal dari Jember, Jawa Timur. Tapi menurutnya, bibit bantuan pertanian tersebut berasal dari Kabupaten Enrekang, yang mana bibit tersebut adalah bibit Bawang Merah rusak,

“ ini perbuatan korupsi yang jelas terlihat. Mengapa tidak anggaran Miliaran tapi tidak di rasakan manfaatnya bagi petani di kabupaten Enrekang dan malah justru membuat petani rugi. Bibit seharusnya berasal dari Jember salah satu daerah di Jawa, namun rupanya bibit untuk petani bawang dari bibit lokal Enrekang yang mana bibit itu rusak,” ungkap Syamsul, Kamis(5/12/2019).

Ia menambahkan bahwa pengelola bantuan bibit tersebut bekerjasama dengan bupati Enrekang,

“ hanya label bibitnya dari Jawa ditempel di kota Makassar. Ini jelas penipuan, kasihan para petani kita. Kuat Dugaan saya perusahaan atau pengelola bantuan bibit pertanian orang dekat Bupati bersekongkol dengan Bupati Enrekang sendiri,” sambung Syamsul.

Samsul berujar bahwa pihaknya berkomitmen untuk mengawal penanganan kasus Indikasi korupsi bantuan bibit pertanian bawang yang tengah berjalan di Polda Sulsel,

“ Penanganan kasus ini kami kawal di Polda Sulsel. Bagaimana kami mau banggakan pertanian Indonesia, mau wujudkan pangan Indonesia maju, kalau anggaran bibit pertanian di korupsi oleh pemerintah kabupaten Enrekang,” jelasnya Syamsul.

Berdasarkan Informasi, pengadaan bibit tanaman Bawang diurus oleh salah satu orang dekat Bupati Enrekang, bernama Fahrul yang akrab disapa papa Resa. Fahrul juga merupakan suami salah satu anggota DPRD kabupaten Enrekang.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini