TERASKATA.COM

Dari Timur Membangun Indonesia

BKPSDM Gelar Uji Kompetensi Kenaikan Jabatan Fungsional Kesehatan

admin |

TERASKATA.id, Palopo – Pembukaan Uji Kompetensi Kenaikan Jenjang Jabatan Fungsional Kesehatan Lingkup Dinas Kesehatan Kota Palopo Tahun 2020 dilaksanakan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sawerigading Kota Palopo, Senin (06/01/2020).

Peserta uji kompetensi kenaikan Jenjang Jabatan fungsional sebanyak 79 orang terdiri dari perawat dan perekam medis. Adapun Perawat dan Perekam medis dari puskesmas sebanyak 45 orang dan Perawat dan Perekam Medis dari Rumah Sakit sebanyak 34 orang.

Direktur Utama RSUD Sawerigading Kota Palopo, dr.Nasaruddin Nawir menyampaikan bahwa kegiatan tersebut adalah yang pertama bagi RSUD Sawerigading bisa melihat bagaimana tempat pelatihan dan jenis-jenis layanan yang dilaksanakan di rumah sakit.

Ia menambahkan bahwa berbicara mengenai uji kompetensi tidak lepas dari bagaimana keterampilan, pengetahuan, sikap dan kepribadian dalam melaksanakan tugas dan memberikan pelayanan ke masyarakat.

“dalam melaksanakan tugas sehari-hari, perilaku yang baik kita bukan hanya memberikan pelayanan kepada pasien sampai sembuh tetapi mulai dari proses mendaftar sampai keluarnya dari rumah sakit,” ujarnya.

Sementara itu Plt. Kepala Dinas Kesehatan Palopo, Taufiq mengungkapkan jika uji kompetensi itu memang bagian dari taat aturan.

“Kegiatan Dinas Kesehatan harus bersinergi banyak sektor terutama RSUD Sawerigading, ini merupakan bentuk sinergi, olehnya itu kita mencoba pelaksanaan uji kompetensi ini di laksanakan di RSUD Sawerigading,”imbuhnya.

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), Farid Kasim Judas menyampaikan uji kompetensi tersebut dalam rangka penguatan SDM menuju ke peningkatan kapasitas Profesi.

“Pemerintah sampai ke tingkat daerah wajib mendukung penguatan SDM setiap PNS dan profesi apapun baik struktural maupun fungsional,” jelasnya.

Menurutnya, di BKPSDM mendorong untuk menempatkan seseorang berdasarkan talentanya. Sehingga kedepan manajemennya tidak lagi menempatkan seseorang seenaknya tetapi lebih mengarah kepada kompetensi.

Selain itu, kolaborasi dan kepribadian ia harapkan menjadi utama dalam memberikan pelayanan yang terbaik di bidang kesehatan.

“Saya menekankan bahwa pentingnya sebuah kolaborasi, setelah selesai uji kompetensi ini selalu mengingat dan agar bisa membentuk kolaborasi yang baik,”tandasnya.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini