Libur Diperpanjang, USBN Digantikan Ujian Sekolah
TERASKATA, Palopo – Pemerintah Kota Palopo memperpanjang libur sekolah mulai dari tingkat PAUD-TK, SD, SMP, hingga SMA-sederajat sampai tanggal 1 Juni 2020.
Hal itu tertuang dalam surat edaran yang Walikota nomor: 421/462/Disdik/III/2020 tentang perpanjangan masa libur sekolah. Sebelumnya, Walikota Palopo HM. Judas Amir mengeluarkan surat edaran walikota palopo nomor 555/Dinkes/III/2020 dan nomor 020/147/ORG/III/2020 terkait libur sekolah sejak Senin 16 Maret 2020 hingga 31 Maret 2020 dan kepada warga untuk tidak bepergian keluar rumah bila tidak perlu.
Perpanjangan dilakukan, mengingat kondisi virus corona yang hingga saat ini masih mewabah di wilayah Sulawesi Selatan. Walikota berharap, perpanjangan libur sekolah ini dapat dimanfaatkan bagi para orang tua murid untuk membantu serta membimbing anak-anak didik melalui pembelajaran daring atau online.
Selain membantu anak didik belajar melalui online, orang tua juga diharapkan dapat menjaga anak-anak tetap di rumah, agar selalu aman.
”Jangan sampai sekolah diliburkan, tapi anak-anak lebih sering keluar rumah,” kata Judas.
Ia juga mengingatkan kepada masyarakat kota Palopo, meski saat ini di Kota Palopo belum ada kasus positif Corona, namun semua pihak harus tetap waspada.
”Apa yang dilakukan pemerintah saat ini, adalah langkah antisipasi dalam mencegah semakin mewabahnya Virus Corona,” tandasnya.
Sementara itu perpanjangan masa libur sekolah juga dibenarkan oleh Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Palopo, Asnita Darwis. Menurutnya, selain memperpanjang libur para siswa di tengah mewabahnya Virus Corona, pihaknya juga meniadakan USBN.
”Peniadaan USBN ini bukan berarti tidak ada ujian. Hanya saja kita gantikan dengan ujian sekolah, dan kegiatan belajar dirumah dipantau melalui mekanisme daring atau penugasan dengan tetap mempertimbangkan pemenuhan kurikulum sekolah,” jelas Asnita.
Dikatakan Asnita, surat edaran yang baru saja dikeluarkan Walikota, juga mengimbau pihak sekolah agar tetap membangun jejaring komunikasi dengan orang tua siswa, serta terus mensosialisasikan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
”Pihak sekolah juga diimbau untuk mensosialisasikan social dan physical distancing untuk mencegah penyebaran covid-19, dengan tetap memberikan ruang bermain dan waktu rekreatif kepada siswa untuk berkreatifitas di halaman rumah masing-masing,” ujarnya.
Asnita menambahkan, saat ini pihaknya tengah merumuskan strategi standar kelulusan siswa terkait pelaksanaan ujian sekolah sebagaipengganti USBN. (*)
Tinggalkan Balasan