Ofisial Pertandingan Diduga Rasis, Pemain Basaksehir dan PSG Walk Out
TERASKATA.com, PARIS – Indisen kurang terpuji terjadi pada laga terakhir penyisihan Grup H antara Paris Saint-Germain kontra Istanbul Basaksehir di Parc des Princes, Rabu (9/12/2020) dini hari WITA. Pertandingan terhenti di pertengahan babak pertama gara-gara tindakan rasis.
Laga penentuan bagi PSG untuk memperebutkan tiket 16 besar dengan RB Leipzig dan Manchester United ini menjadi kacau.
Pemain kedua tim keluar lapangan setelah ofisial (wasit) keempat pertandingan diduga melakukan tindakan rasis kepada salah seorang ofisial Basaksehir.
Pertandingan dihentikan pada menit 15 babak pertama setelah insiden di pinggir lapangan yang melibatkan Pierre Webo, asisten manajer Basaksehir.
Dikutip Teraskata.co, dari Daily Mail, Webo dikeluarkan dari lapangan dan kemudian menuduh pejabat keempat itu melakukan rasisme.
Rekaman dari insiden tersebut tampaknya menunjukkan seseorang mengatakan ‘n ****’ ketika mencoba menjelaskan pelanggaran Webo kepada wasit.
Webo sangat marah di pinggir lapangan dan harus ditahan oleh anggota staf pelatih lainnya.
Mantan striker Chelsea dan Newcastle Demba Ba berada di garis depan protes tim Turki sebelum mereka meninggalkan lapangan.
Ba menyerbu ke arah pejabat keempat Sebastian Coltescu untuk mempertanyakan mengapa dia menggunakan frasa tersebut untuk mengidentifikasi Webo.
“Kamu tidak pernah mengatakan “orang kulit putih ini”, kamu mengatakan “orang ini”, jadi mengapa ketika kamu menyebut dia … dengarkan aku … mengapa ketika kamu menyebut orang kulit hitam, mengapa kamu mengatakan “orang kulit hitam ini,” protes Ba dengan penuh emosi.
Para pemain PSG mengikuti mereka ke dalam terowongan dengan pertandingan di Parc des Princes dihentikan dalam kedudukan 0-0.
Neymar dan Marquinhos terlihat di pinggir lapangan dalam diskusi dengan ofisial keempat.
Dalam beberapa menit setelah insiden itu, Twitter Basaksehir memposting gambar kampanye ‘No To Racism’ UEFA.
Saat berita ini diolah redaksi, belum ada pernyataan resmi dari UEFA mengenai insiden tersebut. (*)
Tinggalkan Balasan