Satpol-PP Usir Warga yang Pertanyakan Dugaan Foto Skandal Wali Kota di Rujab
TERASKATA.COM, Tanjungpinang– Puluhan masyarakat yang mengatasnamakan Aliansi Pejuang Marwah Kota Tanjungpinang kecewa dengan sambutan yang diberikan oleh Satpol Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan petugas Dinas Perhubungan (Dishub) kota Tanjungpinang yang bertugas di rumah dinas ( rumdis), Rabu malam.
Pasalnya, perwakilan dari Aliansi Pejuang Marwah Tanjungpinang yang ingin silahturahmi dengan Walikota Tanjungpinang, Rahma untuk mencari kebenaran soal dugaan foto skandal yang viral mirip Walikota Tanjungpinang malah diusir oleh petugas tersebut.
“Dengan tegas kami melarang bapak-bapak memasang tenda di sekitar sini. Semua lahan yang ada di areal ini, milik Pemko Tanjungpinang. Kami disini hanya menjalankan tugas,“ ucap Kabid Trantip Satpol PP bernama Teguh di depan pintu masuk rumah dinas.
Hal senada juga diutarakan oleh perwakilan dari Dishub Kota Tanjungpinang, Sapran yang melarang adanya pendirian tenda di Depan Rumah Dinas (Rumdis) Walikota Tanjungpinang, Rahma.
“Kami yang sedang bertugas di lokasi ini, melarang warga memasang Tenda disini. Karena, sudah tertuang di dalam Perda,“ sebut Sapran.
Sementara, salah seorang anggota Aliansi Pejuang Marwah Tanjungpinang bernama Anis, yang ditetapkan sebagai kordinator dalam aksi tersebut merasa heran melihat petugas Satpol yang bertugas. Soalnya, tak seorangpun yang tahu keberadaan Walikota.
Perihal foto skandal walikota tersebut yang sudah menjadi kosumsi publik, sempat diklarifikasi pengacara pemerintah kota (pemko) yang menyebut bahwa foto itu editan.
Namun fakta nya hingga saat ini pihak Rahma tidak bisa membuktikan foto tersebut editing. Untuk itu, berbagai elenrn nasyarakat yang bersatu dalam pejuang marwah menuntut walikota bisa membuktikan bahwa media yang menulis berita tersebut fitnah dan foto itu editing.
“Gimana sih kalian ini. Kok kalian tak ada yang tahu dimana berada Walikota. Kami ini masyarakat Tanjungpinang. Mau ketemu sama Walikota kami,“ kata Anis gusar. (Lan)
Tinggalkan Balasan