TERASKATA.COM

Dari Timur Membangun Indonesia

Warga Heboh, Usai Pertunjukkan Orkes Dangdut Dua Pemuda Belasan Tahun Ditemukan Tak Bernyawa Dalam Sungai Turut

admin |
Video perkelahian antar pemuda yang sedang menonton pertunjukkan orkes dangdut di Desa Dologan, Blora beredar luas di masyarakat setempat. Dua orang tewas diduga terlibat perkelahian ini. (Ft. Mis)

JATENG, TERASKATA.com – Warga Desa Dologan, dihebohkan penemuan dua pemuda sudah dalam keadaan tak bernyawa. Saat ditemukan oleh warga, kedua pemuda ini dalam keadaan tergelatak di Sungai Turut Dologan, Kecamatan Japah, Kabupaten Blora, Provinsi Jawa Tengah pada Selasa (7/12/2021) kemarin. 

Kedua korban ini diketahui oleh warga setempat bernama Bagas (17) dan Eko (18). 

Warga Desa Dologan menduga, penyebab kematian kedua pemuda ini terkait dengan keributan pada saat menonton orkes dangdut di desa itu. 

“Ini video mereka waktu pertunjukan orkesnya mas. Lokasi keributan itu persis di belakang panggung dekat sawah samping rumah yang punya hajat,” ujar sejumlah warga Desa Dologan yang enggan disebut namanya, Selasa (7/12/2021) malam kepada awak media.

Warga menambahkan, dalam video itu jika diamati tampak beberapa pemuda mengeroyok seseorang. Selanjutnya, salah satu pemuda mengenakan jaket warna hitam dengan dalaman kaos putih bercorak mengayunkan tangannya sambil memegang sesuatu ke tubuh seseorang yang dikeroyok.

“Dalam vidio keributan di orkes dangdut Desa Dologan, terlihat pria yang pake jaket hitam, di kerahnya ada warna coklat. Seperti pakai senjata tajam,” jelas sejumlah warga tersebut yang lagi-lagi minta nama mereka tidak disebut alasan keamanan.

Keributan saat terjadi pertunjukkan orkes dangdut di Dologan, dibenarkan oleh Lasminto. Warga Desa Dologan ini mengatakan bahwa dua korban meninggal dunia diduga kuat mereka yang terlibat keributan saat sedang menonton hiburan orkes dangdut malam itu. 

“Malam kejadian itu yakni Senin malam Selasa sedang ada hajatan pertunjukan orkes dangdut di Dologan, di lokasi pertunjukan ada keributan penonton di belakang panggung,” katanya. 

Masih menurut tokoh warga Dologan ini, jenazah kedua pemuda tersebut ditemukan sejumlah warga Desa Dologan dan Desa Pengkolrejo sekitar pukul 14.15 WIB dalam kondisi tak bernyawa. 

Kedua korban diketahui berasal dari Desa Pengkolrejo. Namun, dia tidak mengetahui secara pasti penyebab kematian kedua korban.

“Kita belum tahu pasti penyebab kematian kedua pemuda ini. Apakah mereka terpeleset laku tercebur ke Sungai Turut atau bagaimana,” jelas Lasminto, Selasa (7/12/2021) malam. 

Namun ia mengakui bahwa sebelum penemuan mayat kedua pemuda ini, sebelumnya terjadi perkelahian antara pemuda Desa Pengkolrejo dan Desa Gaplokan. Atas kejadian itu, warga menduga kematian kedua pemuda ini ditengarai akibat terlibat perkelahian itu. 

Seperti diceritakan oleh warga Desa Dologan tempat acara hajatan orkes dangdut, sebelumnya, dua pemuda ditemukan tewas di dalam Sungai Turut usaienghadiri pertunjukan orkes dangdut. 

Kedua korban inipun sempat dicari warga lantaran tak kunjung pulang ke rumahnya.

Saat ini, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian setempat terkait penyebab kematian kedua pemuda belasan tahun itu. Meski begitu, kedua jenazah korban sudah dimakamkan oleh keluarganya setelah diautopsi di Puskesmas Japah. 

Ikhwal hasil autopsi dari Puskesmas Japah pun juga belum diketahui, pasalnya pihak Puskesmas setempat enggan di konfirmasi hal ini. Pihak kepolisian setempat juga belum ada yang berhasil dikonfirmasi. (Mis) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini