Dua Penggali Sumur di Tegalrejo Keracunan, 1 Dinyatakan Tewas
MAGELANG, TERASKATA.com – Dua pekerja diduga keracunan gas di dalam sumur di Dusun Bungkusrejo RT 6 RW 3, Desa Tegalrejo, Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang, Jateng.
Kejadian nahas itu menimpa korban Sudar (65) dan Jamak (50), keduanya warga Dusun Tepus Kulon 1/10, Desa Surodadi, Kecamatan Candimulyo, Kabupaten Magelang.
Namun sayang, dari lokasi kejadian nyawa korban Sudar tak bisa diselamatkan sehingga korban meninggal. Sedangkan Jamak, hanya mengalami sesak nafaa dan dirawat di Rumah Sakit Syubanul Wathon Tegalrejo.
Kapolres Magelang AKBP Mochammad Sajarod Zakun, SH SIK melalui Kasihumas Iptu Abdul Muthohir, SH mengatakan, kronologi ini terjadi pada Minggu (26/12/2021) sekira pukul 08.30 WIB.
Korban Sudar dan Korban Jamak berangkat kerja di rumah kontrakan Faizah, untuk membuat sumur atas permintaan Faizah.
“Kedua korban ini dimintai tolong oleh Faizah di Dusun Bungkusrejo, Tegalrejo untuk membuat sumur. Dan korban membuat sumur tersebut menggunakan alat manual,” ujar Thohir, Minggu (26/11/2021).
Dikatakan oleh Thohir, pekerjaan sumur ini berlangsung hingga Minggu (26/12/2021) dengan kedalaman telah mencapai 10 meter. Nah, kedua korban masih melanjutkan pekerjaannya pagi itu. Sudar saat itu berposisi sebagai penggali sehingga masuk ke dalam sumur, sedangkan Jamak membantu di atas untuk mengeluarkan material galian.
Sekitar 10 menit, korban Sudar di dalam sumur, tidak ada tanda-tanda aktifitas gali material. Jamak yang di atas menunggu sejak tadi, menaruh curiga.
“Jamak ini curiga. Sehingga masuk dalam sumur untuk melihat kondisi Sudar. Saat itu pun diketahui kondisi Sudar sudah tak sadarkan diri,” kata Thohir lagi.
Melihat kondisi demikian, Jamak bergegas ke luar sumur dan berteriak minta tolong. Mendengar teriakan tolong, warga sekitar berdatangan di sumber suara. Termasuk pemilik kontrakan Fahrurozi.
Saksi Fahrurozi yang tiba di lokasi langsung melaporkan kejadian ini Polsek Tegalrejo. Termasuk pihak BPBD, Damkar Kabupaten Magelang dan Basarnas Borobudur untuk dilakukan evakuasi.
Petugas yang tiba di lokasi langsung melakukan evakuasi, selanjutnya membawa korban Sudar ke rumah sakit RST Dr. Soedjono Magelang dan korban Jamak mendapat perawatan di Rumah Sakit Syubbanul Wathon Tegalrejo.
Terkait peristiwa ini, Iptu Thohir menegaskan bahwa ini murni kecelakaan. Pasalnya, di tubuh korban tidak ada tanda-tanda penganiayaan. Pihak keluarga pun telah memahami dan memaklumi serta menerima musibah tersebut. (Mis)
Tinggalkan Balasan