Pilu, Rumah Nenek Aminah Belum Tersentuh Bantuan Rutilahu
Teraskata.com, Cirebon- Memiliki rumah hunian yang nyaman dan layak huni merupakan impian setiap orang. Tak terkecuali bagi Nenek Aminah (68), warga Blok Kepudang RT/RW 04/03, Desa Kedungdawa, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.
Hanya saja, impianya untuk memiliki rumah layak huni itu kandas lantaran keterbatasan ekonomi. Selain faktor usia yang membuat Nenek Aminah tidak maksimal dalam mengais rezeki, ia sudah tak mampu untuk melakukan pekerjaan.
Untuk bertahan hidup saja, Nenek Aminah hanya berharap dari buah hatinya yang berpenghasilan rendah. Rumah milik Nenek Aminah merupakan salah satu rumah yang sudah tidak layak huni.
Namun, sudah sekian lama rumah miliknya belum tersentuh oleh bantuan rumah layak huni (Rutilahu) dari Pemerintah Daerah Kabupaten Cirebon. Hampir 4 tahun lamanya, Nenek Aminah telah ditinggal pergi selama-lamanya oleh sang suami tercintanya karena jatuh sakit.
Kepergian sang suami tercintanya untuk selama-lamanya, menyisihkan duka yang begitu mendalam bagi Nenek Aminah. Sementara itu, seorang anak kandung Nenek Aminah, Budi (54) menuturkan, bahwa sudah sekian lama rumah milik Ibunda tercintanya tak pernah tersentuh program bantuan Rutilahu dari pemerintah setempat.
“Walaupun banyak anggaran dana desa (DD) rumah milik Ibu saya belum juga dapat bantuan Rutilahu,” ujar Budi didampingi Nenek Aminah dikediamanya, Jumat (5/3/2022) sore waktu setempat.
Bahkan, Budi menceritakan kesedihannya tentang kondisi rumah milik Ibu tercintanya saat ini sangat memperhatinkan serta sangat mengkhawatirkan.
“Kalau hujan bocor semua, lihat saja mas. Sebenarnya saya dan ibuku sangat cemas mas, kayu diatas rumah ini sudah kropos (Rapuh). Baik jendela maupun atap rumah, kayunya sudah kropos semua,” ujar Budi sambil menunjukan jarinya ke arah kayu yang telah rapuh dimakan usia.
Meski begitu, dirinya telah memiliki tekad untuk memperbaiki rumah milik Ibunya tersebut. Namun, dari penghasilan yang ia dapat hanya untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya beserta Nenek Aminah.
“Mau gimana lagi mas, kemampuanku hanya segitu. Sebenarnya aku kasihan sama Ibuku yang sudah lanjut usia (Lansia),” ucap Budi sambil meneteskan air matanya dihadapan sang Ibundanya.
Walaupun begitu, Budi pun menaruh harapan besar kepada uluran tangan Pemerintah Daerah Kabupaten Cirebon agar dapat mewujudkan rumah layak huni untuk Ibundanya yang sekian lama belum tersentuh program bantuan Rutilahu.
“Kalau bisa tolonglah Pemerintah Kabupaten Cirebon tengok kondisi rumah kami. Jangan sampai anggaran tidak tepat sasaran, dan tengok yang dibawah,” tuturnya. (hy/yud)
Tinggalkan Balasan