Berjarak 2 Km dari Kabel Induk, Warga Dusun Ma’tang Siap Angkat Tiang Beton Demi Listrik
TERASKATA.COM – Hanya berjarak dua kilometer dari kabel Induk, warga Dusun Ma’tang, Lembang Kayuosing, Rembonm Tana Toraja belum juga bisa menikmati cahaya malam dalam rumahnya.
Perjuangannya untuk mendapatkan energi penerangan itu sudah dilakukan sejak lama. Hanya saja, usaha mereka tak juga belum membuahkan hasil.
Mereka merasa dianak-tirikan. Sebab, sudah banyak pelosok lain penerangan sudah masuk.
Beberapa alasan yang mereka dapati pun beragam. Mulau dari sudah tidak tersedianya tiang besi, dan juga sulitnya pemasangan tiang beton.
Ada hanya pendataan saja. Namun, realisasi belum juga terwujudkan.
Warga Dusun Ma’tang pun sepakat. Mereka siap membantu pemasangan tiang beton, bagai mana pun sulitnya.
“Kami di sini sudah sangat kesusahan kasian pak masalah listrik, sudah di cek 4 kali mulai tahun 2017 sampai 2021, tapi sampai sekarang belum ada PLN masuk,” kata warga setempat Paulus Kirik Pauranan yang akrab disapa Ambe’ Bala saat ditemui di lembang Kayuosing kepada teraskata.
“Sudah diurus juga di pemerintah lembang, bahkan pemerintahan lembang sebelumnya, sampai sekarang belum ada informasi pemerintah lembang tentang kelanjutannya, makanya langsung saya pertanyakan ke dalam (kantor PLN),” ujarnya.
“Masalahnya pertama dia bilang masalah angkutan tiang, tidak mampu itu kendaraan karena tiang besi susah didapat sekarang. Kalau tiang beton ada tapi masalahnya penangkutan,” tuturnya.
Beberapa bulan terakhir, Ambe’ Bala selaku perwakilan masyarakat kembali mempertanyakan hal yang sama namun lagi-lagi mendapatkan hasil yang sama pula, hanya menuai keterangan tanpa ada tindakan dari pihak terkait.
“Makanya saya katakan, bisakah kalau masyarakat bisa membantu toh, supir-supir yang biasa naik (lokasi dimaksud) nanti kita (masyarakat) yang tanggung bensinnya. Tapi sampai sekarang tidak ada kelanjutannya,” katanya.
Ditanya soal penjelasan aparat lembang, Ambe’ Bala sebut tidak ada kejelasan dan selalu menuai hal yang sama.
“Tidak ada kejelasan, cuma datang mendata, yang tangani disana (staf lembang Kayuosing) sudah saya telpon itu hari, katanya akan dikerjakan dalam waktu dekat tapi sampai sekarang tidak ada kejelasan.
Sampai satu tahun lagi ini saya tanyakan ulang dia cuma bilang sudah kami koordinasikan ke dalam (PLN) dan sudah di cek ke Palopo. Orang tidak ke Palopo tidak ke Makassar, ini daerah Buakayu kebawa tetap dipasangkan,” katanya.
“Kalau soal tenaga, jangankan angkut alat atau bahannya, sedangkan yang belum jelas saja kita perjuangkan karena kita sudah sangat menderita kasian karena tidak adanya listrik,” ungkapnya. (rwn/ams)
Tinggalkan Balasan