Pedagang Pasar Bintan Centre Audiensi dengan Kejari
TERASKATA.COM, Tanjungpinang – Perkumpulan Pedagang Pasar Bintan Centre (P3B) Tanjungpinang yang diketuai oleh Ibrahim. Didampingi dari lembaga hukum Yusril Piliang dan Suherman beserta anggota P3B lainnya Husein selaku sekretaris, Pendi, dan Bean.
Perjuangan para pedagang pasar ini untuk meminta penurunan harga lapak tempat mereka mencari rejeki belum menemukan kesepakatan. Pihak Suryono tetap bersikeras dengan harga yang menurut pedagang cukup memberatkan.
“Rp32 juta / pertahun dengan ukuran kios 4×3,” kata Ibrahim didampingi rekan-rekannya kepada media usai bertemu dengan Kejari, Joko Yuhono.
Menurutnya, Kejari akan segera membentuk tim untuk mencari solusi masalah pedagang pasar Bintan centre.
Sementara Sinar Bahagia kontrak dengan Pemko berakhir Juni 2023.
Masih Ibrahim negoisasi yang sudah dilakukan belum menghasilkan titik terang.
“Pemko tidak mau ikut campur, Kabag ekonomi bilang pihaknya tidak bisa intervensi Suryono masalah harga. Kami tidak sanggup dengan harga, RDP sudah kami lakukan tetapi tidak ada hasil maksimal. Semoga kejari bisa memfasilitasi kami untuk mendapatkan harga yang maksimal,” ungkapnya.
Hasil pertemuan dengan Kejari pihaknya sudah memberi berbagai informasi terkait persoalan pedagang Bintan centre.
Begitupun yang dikatakan aktivis Suherman yang mendampingi para pedagang bertemu
Menurutnya pertemuan tersebut merupakan sharing session. Untuk menyampaikan keluhan pedagangdipimpin. Nanti saya akan buat kronologinya untuk diserahkan ke pihak kejari. Data-data akan kami berikan.
Sebenarnya Masalah kenaikan harga sewa pedagang cukup maklum. Hanya saja yang sepantasnya. Harus dilihat juga dengan kesanggupan pedagang. Tetapi Suryono tidak menerim ia bertahan dengan harganya. Bayar 5 tahun langsung dapat diskon Tetapi yang bayar pertahun tidak ada diskon.
Ditegaskan Ibrahim, “Harapan kami pada walikota tidak ada lagi. Hampir 500 pedagang Bintan centre yang kita perjuangkan,” ungkapnya.
Sementara Yusril Piliang yang juga dari lembaga pendampingan merasa kecewa dengan sikap pemko Tanjungpinang terhadap ratusan pedagang Di pasar Bintan Centre.
“Kami kecewa dengan harga yang begitu tinggi menyangkut ratusan pedagang dan juga hak2 konsumen. Mengingat pasar KUD sudah roboh mau kemana lagi pedagang ini”, katanya.
Ia menambahkan pihaknya akan mengawal masalah ini sampai tuntas.
Ibrahim menegaskan jika harga ruko lebih murah harga ruko dari kios di pasar Bintan centre. Ia juga menyebut jika pemko tidak bisa membangunkan pasar pihaknya minta pemko menyediakan lahan. Mereka siap membangun secara gotong royong.
Kejari Tanjungpinang, Joko Yuhono yang dikonfirmasi via wa menyebutkan pertemuan itu hanya silahturahmi. “Silahturahmi saja,” singkatnya. (Lan/ams)
Tinggalkan Balasan