Agus Haris Saran Fungsikan Dua Pasar di Loktuan
TERASKATA.COM – Wakil Ketua II DPRD Bontang, Agus Haris menyarankan agar memfungsikan kedua pasar, baik pasar lama maupun pasar baru yang ada di Loktuan, Kecamatan Bontang Utara.
“Kalau mereka (pedagang) bersikeras tidak mau pindah saran saya fungsikan saja keduanya. Jadi ada dua pasar di Loktuan,” ujarnya saat dikonfirmasi via telepon.
Menurutnya, terkait polemik relokasi pedagang lama ke Pasar Baru Taman Citra itu, disebabkan lantaran desain pasar baru tersebut sedari awal tidak sesuai dengan peruntukannya, karena ukurannya dianggap terlalu kecil. Salah satunya soal ukuran lapak untuk berjualan yang dikeluhkan para pedagang.
“Itulah pentingnya kordinasi saat mendesain,” bebernya.
Ia pun menyayangkan jika pasar yang sudah selesai pembangunannya itu tidak difungsikan. Apalagi dibuat dengan menggunakan dana dari APBN pemerintah pusat.
“Sayang sekali kalau tidak difungsikan. Pemerintah pusat sudah mengalokasikan banyak anggaran untuk pembangunan gedung di Pasar Taman Citra Loktuan itu,” bebernya.
Diakhiri politisi partai Gerindra ini menyarankan agar pemerintah segera berdiskusi bersama para pedagang untuk mencari solusi terbaik terkait masalah ini.
“Pemerintah harus terus berupaya dan mengajak masyarakat untuk berdiskusi. Kalau memang mau difungsikan keduanya. Jangan sampai ada juga yang tidak setuju kalau pasar lama dioperasikan,” tandasnya.
Diketahui bahwa, ada 3 point keluhan para pedagang terkait relokasi ke pasar baru tersebut. Diantaranya ukuran lapak dianggap pedagang korban kebakaran ini tidak sesuai atau terlalu kecil dari yang seharusnya memiliki panjang 2 meter namun hanya 1,3 meter.
Kedua, banyaknya pedagang baru juga dikeluhkan pedagang lama. Mereka merasa dirinya yang merupakan korban kebakaran itu tidak diprioritaskan. Khusunya mereka para pedagang ikan dan sayur-mayur. Dimana sebelumnya pedagang ikan totalnya hanya 58, tapi ternyata di lapangan pedagang membengkak.
Ketiga, penyusunan lapak yang semrawut juga dikeluhkan pedagang. Yang seharusnya lapak para penjual ikan diatur menjadi satu kesatuan dengan posisi memanjang. Tapi kenyataannya lapak mereka terpisah-terpisah. (ADV)
Tinggalkan Balasan