Dewan Minta Pembangunan Sekolah di Wilayah Pesisir Segera Direalisasikan
TERASKATA.COM, BONTANG – Wakil Ketua Komisi I DPRD Kota Bontang Raking meminta pembangunan sekolah di kawasan pesisir segera direalisasikan.
Menurutnya, rencana pembangunan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang bakal dilakukan Pemerintah Kota Bontang di wilayah pesisir seperti, Malahing, Tihi-Tihi, Gusung, dan Selangan tidak perlu lagi melalui tahap kajian.
“Saya rasa pembangunan sekolah di wilayah pesisir tidak perlu kajian akademis. Apalagi kondisinya sangat berbeda dengan sekolah di perkotaan jadi harus segera direalisasikan,” Ujarnya, Jumat (22/7/2022).
Selain itu, Raking menuturkan tidak adanya fasilitas pendidikan di wilayah pesisir tak jarang membuat anak-anak di sana putus sekolah. Lantaran terkendala dengan jarak yang jauh. Apalagi mereka (siswa) harus menuju ke daratan untuk bisa bersekolah. Maka ia berharap pembangunan sekolah di wilayah pesisir harus segera direalisasikan.
“Akses pendidikan yang sulit menjadi penyebab tingginya angka anak putus sekolah di wilayah pesisir. Mereka kebanyakan setelah lulus SD banyak yang tidak lanjut. Semoga bisa segera direalisasikan,” timpalnya.
Hal senada diungkapkan Anggota Komisi I DPRD Bontang Abdul Haris, menurutnya pembangunan sekolah di pesisir perlu segera dilakukan. Lantaran fasilitas di sekolah (SMP) di sana hingga saat ini
belum ada. Dengan pemenuhan fasilitas sekolah itu kata dia akan akan sangat berguna untuk menurunkan angka putus sekolah.
“Tentu akan sangat berguna memutus angka anak putus sekolah,” bebernya.
Diketahui, peningkatan sarana pendidikan di kawasan pesisir menjadi salah satu fokus utama Pemkot Bontang. Salah satunya soal sarana gedung SMP khusus warga pesisir.
Wakil Wali Kota Bontang Najirah mengatakan, upaya ini perlu dilakukan lantaran hingga saat ini pelajar yang bermukim di pesisir terkendala dengan jarak yang jauh. Apalagi para siswa harus menuju ke daratan untuk bisa bersekolah.
“Kalau SD di setiap pesisir kan ada. Yang jadi perhatian kami adalah mereka harus ke darat untuk melanjutkan sekolah menengah. Kan kasihan juga,” ujarnya, dilansir dari suara.com, Senin (26/6/2022).
Ia pun meminta OPD terkait dalam hal ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Bontang untuk segera menindaklanjuti wacana tersebut. (ADV)
Tinggalkan Balasan