Dorong Percepatan Penyediaan Air Bersih, Abdul Malik: Ini Butuh Keseriusan

TERASKATA.COM, BONTANG – Air bersih merupakan kebutuhan dasar manusia yang berdampak langsung kepada kesejahteraan fisik, sosial dan ekonomi masyarakat.

Dengan adanya pertumbuhan penduduk yang pesat dan perkembangan wilayah, maka diperlukan upaya percepatan pembangunan prasarana dan sarana air bersih untuk meningkatkan tingkat pelayanan.

Di Kota Bontang, Kalimantan Timur (Kaltim), program penyediaan air bersih oleh Pemerintah daerah belum juga terealisasi. Padahal, kondisi air bawah tanah Bontang saat ini semakin menipis. Persediaan air terancam krisis.

Hal itu pun menjadi desakan oleh Anggota DPRD setempat.

Abdul Malik selaku Wakil Ketua Komisi lll DPRD Bontang, meminta tim Percepatan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Pemkot agar segera merealisasikan semua program yang berkaitan dengan penyediaan air bersih.

“Ini butuh keseriusan. Kalau tidak, bisa krisis air bersih,” kata Abdul Malik.

Politisi PKS itu juga menyampaikan beberapa alternatif yang dapat dilakukan pemerintah dalam mengganti ketersediaan air baku bawah tanah di Kota Taman (julukan Bontang).

Pertama, memanfaatkan air bekas tambang (eks void) milik PT Indominco. Kedua, Bendungan Marangkayu, Bendungan Suka Rahmat, dan Waduk Kanaan.

Politisi PKS itu juga menerangkan, dari hasil kajian yang ada pemanfaatan eks void masih menjadi alternatif paling cepat untuk direalisasikan dibandingkan opsi yang lain.

Kata dia, Direktur Perumda Tirta Taman, Suramin juga pernah memaparkan hal tersebut. Berdasarkan rencana rancangan aksi (action plan), SPAM eks void baru bisa dimanfaatkan 2025 mendatang dengan berbagai tahapan.

“Rencana itu bisa lebih cepat terealisasi jika tim percepatan bekerja lebih serius,” katanya. (ADV)