TERASKATA.COM

Dari Timur Membangun Indonesia

Maksimalkan Peran Ayah Lewat Program GATI

admin | admin admin
Samsil Saide (Kepala DPPKB Palopo)

TERASKATA.Com, PalopoDinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana terus mendorong peran ayah teladan di Kota Palopo melalui Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI).

GATI adalah program Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (Kemendukbangga/BKKBN).

Kepala Dinas PPKB Kota Palopi, Samsil, S.si menyebut, program ini bertujuan mendorong peran ayah lebih maksimal dalam memperhatikan pola asuh di keluarganya.

GATI hadir sebagai gerakan moral dan sosial yang menekankan pentingnya kehadiran serta perhatian seorang ayah dalam mendidik anak-anaknya.

Tujuannya tak hanya menciptakan keluarga yang sehat secara fisik, tetapi juga kuat secara emosional dan psikologis.

” Keterlibatan ayah dalam pengasuhan menjadi pondasi utama dalam pembangunan karakter bangsa. Itulah salah satu tujuan dari program GATI ini dirancang oleh BKKBN pusat,” kata Samsil.

Kehadiran ayah kata dia, bukan hanya secara fisik, tetapi secara emosional dan psikologis. Minimal, jika seorang lebih banyak diluar rumah maka telepon atau video call juga adalah jalan menunjukkan perhatian ke anak.

GATI bukan sekadar program formal, melainkan gerakan sosial berbasis komunitas. Melalui perluasan jaringan komunitas, masyarakat diharapkan semakin sadar akan pentingnya peran ayah dalam keluarga.

Program ini tidak menghakimi kondisi ayah yang bekerja di luar negeri atau luar kota, melainkan mengedukasi pentingnya koneksi emosional dan komunikasi aktif.

”Semua ini dalam konteks mempersiapkan generasi emas 2045, bukan hanya secara fisik dan kesehatan, tetapi juga secara mental dan intelektual,” pungkasnya.

GATI hadir bukan untuk menghakimi peran ayah selama ini. Tapi mengajak semua pihak untuk mulai bergerak dari komunitas, media sosial, hingga keluarga-keluarga kecil di seluruh pelosok negeri.

Sebuah daerah dan negara yang bahagia dimulai dari keluarga yang utuh, perhatian, dan seimbang antara peran ayah dan ibu. (*/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini