Ketum DPP KNPI Soroti Mahalnya Biaya Politik di Indonesia

TERASKATA.Com, Palangkaraya – Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), M. Ryano Panjaitan menyoroti mahalnya biaya politik di Indonesia.

Demikian diungkapkan Ryano pada pembukaan Rapat Pimpinan Paripurna Nasional (Rapimpurnas) DPP KNPI yang berlangsung di Kota Palangkarya, Kalimantan Tengah, Kamis, (03/07/2025) malam.

Menurut Ryano, penting bagi seluruh stakeholder khususnya kaum muda untuk mendorong perbaikan sistem pemilu untuk menekan biaya politk yang semakin mahal.

” Mahalnya biaya politik hari ini,ini tidak kalah pentingnya isu yang harus kita sama-sama fikirkan untuk masa depan kita semua. Karena pemuda-pemuda hari ini adalah pemimpin masa depan,” kata Ryano.

Selain itu, Ryano juga menyebut disrupsi teknologi, krisis ekonomi global, hingga ancaman robotisasi sebagai ancaman nyata yang harus diantisipasi pemuda Indonesia.

Menurutnya, organisasi kepemudaan tak cukup hanya hadir di tataran seremonial, melainkan harus mampu melahirkan program konkret yang menyentuh sektor strategis.

”Pemuda hari ini harus dipersiapkan untuk menjadi pelaku perubahan. Mereka harus dibekali dengan hard skill dan soft skill, kemampuan mengambil keputusan, serta semangat kewirausahaan,” ujarnya.

Ryano menegaskan, pemberdayaan pemuda harus dikaitkan langsung dengan sektor-sektor penting seperti ekonomi, UMKM, koperasi, investasi, hingga riset dan teknologi.

Hal tersebut, lanjutnya, penting agar generasi muda Indonesia tetap relevan di tengah bonus demografi yang akan mencapai puncak pada 2030 mendatang.

Rapimpurnas KNPI 2025 yang mengangkat tema Transformasi Pemuda untuk Indonesia Emas 2045 ini diikuti lebih dari 200 peserta dari seluruh Indonesia.

Selain menyatukan visi pemuda, forum ini juga menjadi ruang konsolidasi nasional dalam memperkuat peran strategis generasi muda di berbagai sektor pembangunan. (*/red)