TERASKATA, JAKARTA – Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Ratna Dewi Pettalolo dinyatakan positif terinfeksi virus Corona atau Covid-19. Tenaga ahli dan dua orang stafnya juga dinyatakan positif terinfeksi virus yang berasal dari Wuhan, Tiongkok itu.
“Benar (Komisioner Bawaslu Ratna Dewi Pettalolo positif Covid-19),” kata Komisioner Bawaslu Afifuddin dikutip dari Fajar, Minggu (7/6).
Ratna dinyatakan positif setelah menjalani tes swab. Selain Ratna, tenaga ahli dan dua orang stafnya juga dinyatakan positif Covid-19.
“Tenaga ahli dan dua orang staf, jadi berempat berempat,” ujar Afif.
Afif menuturkan, selama pandemi Covid-19, Bawaslu sudah menerapkan sistem kerja dari rumah atau work from home (WFH). Ratna yang tinggal di Kota Palu, Sulawesi Tengah berencana ke Jakarta, namun hasil swab menyatakan positif.
“Beliau sudah lama WFH kan rumahnya di Palu, karena Covid kan susah ke Jakarta, jadi ada rencana ke Jakarta, sebelum ke Jakarta (dilakukan tes) swab,” ungkap Afif.
Oleh karena itu, Afif mengharapkan agar masyarakat dapat mendoakan rekannya tersebut. Sehingga Ratna kembali sehat dan bisa menjalankan tugasnya sebagai Komisioner Bawaslu.
“Pokoknya kita mohon doa kesembuhan,” tukas Afif.
Diketahui, Ratna sudah lama berkecimping di dunia pemilu. Bekerja sebagai Pengawas Pemilu sudah dimulai sejak tahun 2009 sebagai Ketua Panwaslu Kota Palu untuk Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD, dan DPRD, serta Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden.
Kemudian, pernah menjadi Ketua Bawaslu Provinsi Sulawesi Tengah Periode 2012-2017. Sebelumnya, terlibat sebagai anggota Pengawas Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah Tahun 2011.(*)
Komentar