TERASKATA.com, PALOPO – Akhir-akhir ini, utamanya di masa pandemi Covid-19, banyak media yang tergerus oleh zaman.
Utamanya media yang tidak memanfaatkan langsung kecepatan penyebarluasan informasi melalui internet dalam industri 4.0.
Olehnya itu, perlu paradigma yang harus dimiliki oleh media untuk menyesuaikan dirinya pemengikuti perkembangan zaman.
Karena kepopuleran suatu media sangat diperlukan demi kecepatan pemberitaan yang harus tersampaikan cepat dan tepat kepada objek penerima informasi.
Sebagaimana yang diungkapkan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Palopo, Baso Akhmad yang menilai, keeksisan suatu media tergantung penyesuaian di zamannya.
“Saya rasa suatu media jika ingin eksis itu harus menyesuaikan sesuai perkembangan zaman, lihat saja antara dua hewan purba yakni Donosaurus dengan Kecoa, Dinosaurus kenapa sekarang dia sudah punah karena tidak mampu menyesuaikan diri, tidak seperti Kecoa,” ungkapnya.
Meskipun begitu, pada kesempatan yang sama yakni dialog pragmatisme media yang diadakan oleh media online Tekape.co di I,D Coffee, Jumat 7 Agustus 2020, Achyar Amir, salah satu wartawan senior di Luwu Raya juga mengingatkan kepada media untuk tidak mementingkan kecepatan dengan mengenyampingkan keakurasian data suatu berita.
“Itulah yang menjadi fenomena saat ini, kebanyakan media online yang lebih mengutamakan kecepatan tanpa memeriksa kembali keakurasian data yang terkandung di dalam suatu pemberitaannya,” sebut Achyar.
Oleh karena itu, lanjut mantan Wartawan Palopo Pos ini, media saat ini sangat memerlukan pragmatisme untuk tetap mengungkap suatu kebenaran di dalam keakurasian suatu pemberitaan.
Sekadar untuk diketahui, kegiatan ini digelar dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Tekape.co yang kelima dan disponsori tunggal oleh PT Bintangtoedjoe.(*)
Komentar