TERASKATA.com, Palopo – Hingga saat ini Pemerintah Kota Palopo melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Bencana (DPPKB) terus menekan laju pertumbuhan penduduk di Kota Palopo.
Salah satu langkah yang diambil yakni penggunaan Alat Kontrasepsi (Alkon) dengan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP).
Namun di Kota Palopo, Kecamatan Mungkajang dalam penggunaan Alkon MKJP ini sangat rendah.
Jumlahnya hanya 31 pasangan usia subur yang telah menggunakan MKJP jenis Implan.
Selebihnya, 929 pasangan usia subur masih menggunakan Alkon jangka pendek seperti jarum suntik, pil, dan kondom.
Parahnya lagi, sebanyak 418 pasangan usia subur sama sekali belum menunda kehamilannya dengan metode ini.
Sehingga membuka potensi kehamilan dan perkembangan penduduk yang pesat di Kecamatan Mungkajang.
Olenya itu, Kepala Bidang KB, Firman Nyili SPd mengatakan, pihaknya akan terus mengajak kepada pasangan usia subur atau target calon akseptor baru tersebut untuk menggunakan MKJP baik jenis Implan maupun IUD.
“Ini yang akan kita maksimalkan sehingga target ke depan Kecamatan Mungkajang meningkat penggunaan MKJP dan menekan metode kontrasepsi jangka pendek,” ujarnya saat memberikan pengarahan pada sosialisasi KB di aula kantor Kecamatan Mungkajang, Jumat (11//09/20).
Dalam kesempatan yang sama, ada pembagian biaya transport bagi Akseptor MKJP, tenaga medis, dan tenaga penggerak yang merupakan tindak lanjut Hari Keluarga Nasional (Haganas)Kamis (24/09/20) lalu.
Pemberian bantuan ini diwakilkan langsung oleh Firman kepada Akseptor MKJP yang telah memasang Alkon MKJP pada kegiatan Sejuta Akseptor Haganas lalu.(*)
Komentar