TERASKATA.com, Luwu Utara – Diterpa dua bencana sekaligus, bencana alam banjir bandang dan bencana non alam pandemi Covid-19, tidak membuat roda perekonomian di Kabupaten Luwu Utara menjadi lumpuh total.
Meski di awal-awal pascabencana, terlihat kelesuan sebagai akibat banyaknya pelaku UMKM terkena dampak bencana banjir bandang kemarin.
Namun, itu tidak berlangsung lama. Masyarakat Kabupaten Luwu Utara kembali pulih dan bangkit melalui intervensi dan dorongan bantuan stimulan dari pemerintah, baik pusat maupun daerah.
Masyarakat kini mulai kembali menata kehidupan ekonominya, dan gairah ekonomi di Kabupaten Luwu Utara kini mulai tumbuh dan berkembang, meski masih di tengah suasana pandemi Covid-19.
Hal ini pula yang membuat Pemprov Sulsel melalui Dinas Koperasi dan UKM, memberikan apresiasi kepada Luwu Utara yang begitu cepat keluar dari kelesuan ekonomi dan kembali pulih seperti semula.
“Kami akan terus meng-support Luwu Utara agar ekonominya bisa lebih berkembang lagi,” kata Kadis Koperasi dan UKM Sulsel, Abdul Malik Faisal dalam sambutannya di acara Pelatihan Kewirausahaan Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif UKM, Senin (09/11/20) di Aula Hotel Bukit Indah Masamba.
Faisal mengatakan, masyarakat Luwu Utara bisa cepat bangkit pascakejadian bencana banjir bandang kemarin, karena masyarakat Luwu Utara bukan masyarakat yang mudah menyerah.
Malah sebaliknya, kata dia masyarakat Luwu Utara adalah masyarakat yang kuat. Terbukti, roda ekonomi kini mulai stabil.
“Masyarakat Luwu Utara sangat cepat bangkit. Meski bencana belum lama berlalu, tapi ekonomi di sini sudah berputar lagi dan mulai stabil,” jelasnya.
Ia menambahkan, dengan bangkitnya ekonomi di Luwu Utara, bisa mendorong lebih cepat tumbuh dan berkembangnya ekonomi di Luwu Utara di tengah pandemi Covid-19.
“Kami mengapresiasi kegiatan ini. Meski di masa pandemi, kita tidak berhenti untuk selalu bangkit dan mendorong perkembangan ekonomi. Kita berharap ini bisa mendorong seluruh masyarakat untuk ikut mendorong tumbuhnya ekonomi di Luwu Utara,” harap dia.
Sementara Asisten Ekonomi Pembangunan, Syamsul Syair, saat membuka kegiatan ini mengatakan bahwa pelaksanaan kegiatan ini dalam rangka mempersiapkan wirausaha pemula untuk berusaha di bidang masing-masing.
Tentu dengan harapan, selesainya pelaksanaan kegiatan pelatihan ini diharapkan wawasan dan pemahaman tentang kewirausahaan diharap mampu membuka wawasan peserta untuk mengelola usaha, minimal untuk diri sendiri.
“Ini akan menjadi kebanggaan pemerintah daerah dan masyarakat apabila para pelaku UKM bisa menjadi wirausahawan, serta mampu terlibat langsung dalam membangun daerah. Apalagi sekarang ini pemerintah berusaha memfasilitasi kemitraan dengan pasar ritail modern dan membuka pasar daring agar nantinya produk yang dihasilkan para pelaku UKM dapat dijual di ritail modern yang ada serta bisa juga dengan sistem daring,” tandasnya.
Acara ini juga dihadiri Wakil Ketua DPRD Kareemuddin, dan Kepala DP2KUKM Muhammad Kasrum.(*)
Komentar