TERASKATA.com, Makassar – Prestasi kembali ditorehkan Kota Palopo. Kali ini datang dari bidang inovasi pelayanan publik.
Penghargaan itu diraih oleh Puskesmas Wara yang mewakili Kota Palopo pada ajang pemberian Penghargaan Top 30 Inovasi Pelayanan Publik tingkat Provinsi Sulawesi Selatan.
Penyerahan Penghargaan Top 30 Inovasi Pelayanan Publik Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2020, berlangsung di Hotel Claro Makassar, Kamis (12/11/20). Acara itu dalam rangkaian Pendampingan implementasi reformasi birokrasi dan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (Sakip) oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dam Reformasi Birokrasi.
Kota Palopo berhasil mendapatkan penghargaan atas Inovasi Banua Merah (Bantu Anak Meraih Harapan). Penghargaan itu diserahkan Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel kepada Maryam, selaku Penanggung Jawab Program Promosi Kesehatan Puskesmas Wara.
Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Dr. Abdul hayat, M.Si mengatakan pertemuan yang berlangsung banyak membahas kinerja yang telah dilaksanakan selama ini yang harus dipertanggungjawabkan.
”Hari ini merupakan tindak lanjut dimana Menpan RB datang ke Provinsi kemudian Provinsi mencari Kabupaten/Kota yang mengalami keterlambatan untuk dilakukan pendampingan,” katanya.
”Dan tentu hari ini kita telah melakukan pendampingan dengan cermat dan mungkin saja masih ada opd yang mengalami keterlambatan mengapa kemudian ini dilakukan dimana disampaikan kurangi konsultasi ke pusat dan perbanyak teori dilapangan,” lanjutnya.
Karena kita kata dia, pihaknya sebagai perpanjangan tangan dari pusat, terus memperbaiki regulasi dari tahun ke tahun.
”Harus diyakini, apabila Kabupaten/Kota kuat dengan reformasi birokrasi maka provinsi akan kuat jika provinsi kuat maka Indonesia akan tangguh. Yang terpenting disini adalah komitmen leader kita,” tandasnya.
Kepala Biro Organisasi Setda Provinsi Sulawesi Selatan Andi Mirna, SH menyampaikan tujuan dari pelaksanaan kegiatan tersebut untuk meningkatkan pemahaman peserta terhadap implementasi sakip dan pelaksanaan reformasi birokrasi.
”Inovasi pelayanan publik sangat diperlukan untuk mempercepat pembangunan daerah dalam mencapai alur layanan yang simple, tepat sasaran, berkualitas dan berdaya saing dalam setiap pelayanan,” terangnya. (*)
Komentar