TERASKATA.COM, TORAJA UTARA – Kontroversi pemberian vaksin moderna kepada sejumlah pejabat di Toraja Utara, Selasa (10/8/2021) lalu, mendapat perhatian pemerintah pusat. Termasuk dari Kementerian Kesehatan.
Booster vaksin Moderna itu jadi sorotan karena seharusnya hanya untuk tenaga kesehatan, namun sejumlah pejabat di Torut juga ikut disuntik.
Pada pelayanan perdana peluncuran dosis ketiga, vaksin Moderna itu diberikan kepada Wakil Bupati Toraja Utara Frederik V Palimbong, Kapolres Toraja Utara AKBP Yudha Wiradjati Kusuma, Istri Wabup Toraja Utara Damayanti V Palimbong, dan tenaga medis.
Terkait dengan dosis ketiga yang diberikan kepada pihak selain tenaga kesehatan, Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kemenkes dr. Siti Nadia Tarmizi menegaskan dosis ketiga atau booster hanya untuk tenaga kesehatan.
“Karena tidak ada booster. Kecuali hanya tenaga kesehatan,” jelas Siti Nadia, dikutip dari Kumparan.com.
Untuk booster, vaksin yang digunakan adalah Moderna. Vaksin ini hanya bisa diberikan kepada tenaga kesehatan yang telah mendapatkan vaksin Sinovac dosis pertama dan kedua.
Sementara untuk masyarakat umum dan ibu hamil juga bisa mendapatkan dua dosis Moderna. Namun, untuk suntikan booster hanya berlaku kepada tenaga kesehatan.
“(Vaksin Moderna diberikan kepada) nakes (untuk) dosis 3, dan masyarakat dosis 1 dan 2, dan juga ibu hamil,” tegasnya.
Saat ini, Kemenkes masih mengecek perihal suntikan booster yang diberikan kepada Wabub Toraja Utara beserta istri maupun Kapolres setempat.
“Kami cek dulu ya,” tutup Nadia.(*/int)
Komentar