Tak Bisa Dilalui Mobil, Pasien Bersimbah Darah Terpaksa Digotong Melintasi Jembatan Miring
TERASKATA.COM, PALOPO – Penutupan Jembatan Miring yang retak memang berdampak besar terhadap mobilitas warga.
Bahkan dalam situasi darurat medis, seorang pasien yang bersimbah darah terpaksa digotong melintasi jembatan penghubung Kota Palopo-Kabupaten Luwu itu untuk mempercepat tiba di RSUD Sawerigading, Rabu (3/11/2021) sore.
Seperti diketahui, Jembatan Miring ditutup sejak bencana banjir melanda wilayah Kecamatan Telluwanua, Sabtu (30/10/2021) lalu.
Rabu pagi tadi sempat dibuka untuk pengendara roda dua, tapi ditutup kembali beberapa jam kemudian setelah Dirlantas Polda Sulsel, Kombes Frans Sentoe meninjau kondisi Jembatan Miring.
Akibat penutupan Jembatan Miring itu, pada Rabu sore seorang pasien yang kabarnya korban penganiayaan menggunakan senjata tajam di Walenrang, Luwu, terpaksa digotong untuk melintasi jembatan.
Video pasien yang bersimbah darah itu dibawa ke RSUD Sawerigading melintasi Jembatan Miring beredar di media sosial, facebook.
Setelah melintasi jembatan, pasien selanjutnya dibawa menggunakan mobil operasional Kelurahan Boting Kota Palopo ke rumah sakit.
Belum diketahui identitas pasien dan penyebab diparangi. (int)
Tinggalkan Balasan