TERASKATA.COM

Dari Timur Membangun Indonesia

Melalui Sanggar Seni Tana Pancai, IDP Ajak Jaga Keberlangsungan Budaya

Kita boleh berlomba untuk maju, kita juga boleh mengikuti perkembangan zaman, tapi kaki kita tetap harus berpijak di atas bumi yang di dalamnya ada nilai-nilai kearifan lokal
admin |

TERASKATA.id, Luwu Utara – Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, me-launching Sanggar Seni Tana Pancai Desa Waetuwo, Minggu (27/10/2019) malam, di Gedung Pertemuan Desa Waetuwo, Malangke Barat. Launching ditandai dengan pengguntingan pita, dan disaksikan Camat Malangke Barat Sulpiadi, Kades Waetuwo Mahyuddin, dan Ketua Sanggar Seni.

Launching Sanggar Seni Tana Pancai ini berlangsung meriah. Bupati yang tiba di lokasi tepat pada pukul 20.00 wita disambut dengan tari-tarian dan lagu qasidah rebbana yang diperagakan oleh anak-anak Sanggar Seni Tana Pancai yang tampil memesona di hadapan Bupati, Camat Malangke Barat, Kepala Desa Waetuwo, serta Kadis Perikanan Muharwan.

Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, dalam sambutannya mengucapkan selamat atas di-launching-nya Sanggar Seni Tana Pancai Desa Waetuwo Kecamatan Malangke Barat. Indah berharap, keberadaan Sanggar Seni Tana Pancai ini dapat menjaga keberlangsungan budaya, khususnya yang ada di Kecamatan Malangke dan Malangke Barat.

“Kita boleh berlomba untuk maju, kita juga boleh mengikuti perkembangan zaman, tapi kaki kita tetap harus berpijak di atas bumi yang di dalamnya ada nilai-nilai kearifan lokal,” kata Indah. Ia juga mengatakan, menjadi modern tidak harus meninggalkan jati diri. “Yang hebat itu adalah yang bisa berpikir maju tanpa meninggalkan jati dirinya,” jelasnya.

Melalui sanggar ini, kata dia, segala bentuk kearifan lokal senantiasa harus terjaga. “Sanggar ini sedapat mungkin dijadikan ajang regenerasi memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk menunjukkan bakat seninya. “Banyak orang punya bakat, tapi tidak punya kesempatan. Nah, sanggar inilah tempat yang tepat untuk menyalurkan bakat,” pungkasnya. (LH/HMS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini