Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Pelihara Kura-Kura
Teraskata.com – Untuk kamu yang tak mau memelihara hewan berbulu, kura-kura bisa menjadi pilihan. Selain menggemaskan, kura-kura juga bisa hidup sangat lama antara 50 sampai 100 tahun, sehingga kamu tak harus merasa kehilangan hewan peliharaan dalam waktu dekat.
Jika ingin memeliharanya sebagai hewan peliharaan, artinya kamu sudah siap untuk berkomitmen dalam merawatnya. Dan jika anda sedang mencari tempat jual kura kura darat, maka anda tidak perlu repot karena saat ini ada banyak tempat baik secara online dan juga offline yang menawarkan jual hewan peliharaan reptil ini.
Sala satu rekomendasi terbaik untuk menemukan piaraan reptil adalah melalui exotic market Indonesia.
Untuk kamu yang ingin memelihara kura-kura, berikut adalah hal yang sebaiknya kamu pertimbangkan sebelum memelihara hewan ini.
1. Perilaku dan temperamen
Kebanyakan kura-kura jinak dan cenderung pemalu kecuali jika dua jantan dimasukkan ke dalam satu kandang. Untuk itu tidak disarankan meletakkan kura-kura jantan dalam satu kandang.
Hal ini juga bisa memicu perilaku agresif satu sama lain dan bahkan membuat mereka saling serang yang mengakibatkan cedera serius.
Kebanyakan kura-kura terlalu besar untuk dipegang saat dewasa, dan disarankan untuk tidak menangani mereka terlalu banyak saat mereka lebih kecil. Hal ini dapat menyebabkan kura-kura stres, yang seringkali berujung pada penyakit jika situasi stres tersebut terus berlanjut.
Kelemahan terbesar kura-kura peliharaan bagi kebanyakan orang adalah umurnya yang panjang. Kura-kura yang lebih besar, seperti sulcata, dapat hidup lebih dari 70 tahun, jadi kamu harus memiliki rencana untuk merawat kura-kura peliharaan di usia tua mereka.
2. Kandang
Banyak spesies kura-kura berukuran cukup besar dan membutuhkan kandang berukuran besar pula. Kura-kura juga lebih suka berada di luar ruangan. Karenahal inilah, kura-kura paling cocok untuk daerah dengan iklim yang lebih sejuk.
Bergantung pada suhu tempat asal kura-kura dan area tempat tinggalmu, mungkin perlu membawa kura-kura peliharaan ke dalam ruangan semalaman atau selama cuaca dingin atau terasa terlalu panas.
Saat membuat kandang luar ruangan, kamu harus memastikannya kuat dan membuat pagar khusus jika memiliki kura-kura peliharaan yang suka menggali. Kura-kura cukup kuat, terutama yang lebih besar, dan kandang yang tipis tidak akan menahannya untuk waktu yang lama.
Beberapa kura-kura juga memanjat dengan sangat baik sehingga mereka mungkin membutuhkan kandang beratap. Sangat penting juga untuk memastikan kandang itu mencegah predator.
Pastikan tidak ada bahaya di kandang, termasuk tanaman beracun. Sediakan air yang dangkal saja, hindari meletakkan benda tajam, dan benda kecil yang tidak bisa dimakan yang mungkin bisa saja tidak sengaja tertelan.
3. Makanan dan air
Kura-kura bisa menjadi hewan peliharaan yang menarik meskipun mereka dapat menghadirkan beberapa tantangan karena ukuran dan kebiasaan makannya.
Makanan bervariasi berdasarkan spesies, tetapi semua kura-kura peliharaan membutuhkan makanan yang cukup bervariasi dengan perhatian yang cermat pada jumlah serat serta keseimbangan kalsium atau fosfor pada makanan mereka.
Beberapa spesies terkenal cukup rakus dan juga membutuhkan makanan dalam jumlah besar. Untuk itu, pertimbangkan bagaimana kamu harus menyediakan waktu untuk menyiapkan makanan sehari-hari dan biaya yang terkait dengan jumlah makanan yang dimakan kura-kura, sebelum menjadikannya sebagai hewan peliharaan.
4. Memilih spesies
Beberapa spesies dapat menjadi agresif dengan kura-kura lain, dan jika beberapa kura-kura jantan disimpan di kandang yang terlalu kecil, perkelahian dapat terjadi. Hal ini dapat menyebabkan cedera serius di sekitar mata dan kaki.
Sangat penting untuk memilih spesies kura-kura peliharaan yang tepat berdasarkan kebutuhan kandang, kebutuhan lingkungan, dan kebutuhan makanan.
Spesies yang berbeda memiliki ukuran dewasa yang sangat berbeda, kebutuhan suhu dan cahaya, makanan, dan beberapa perlu hibernasi sementara yang lain tidak.
5. Masalah kesehatan umum
Seperti kebanyakan reptil, kura-kura rentan terhadap infeksi pernapasan. Kura-kura peliharaan yang biasa dibesarkan di alam liar lebih mungkin menderita infeksi saluran pernapasan, yang disebabkan oleh kondisi yang tidak sehat.
Seekor kura-kura akan tampak lesu, berat badannya turun, dan mungkin menunjukkan lendir berlebih di sekitar mulut dan saluran hidungnya. Ini merupakan tanda-tanda awal infeksi pernafasan termasuk mengi dan kura-kura menolak makanan.
Kura-kura juga rentan terhadap penyakit tulang metabolik (MBD), yang disebabkan oleh pola makan yang tidak memiliki cukup kalsium.
Seperti banyak reptil, kura-kura perlu terkena radiasi ultraviolet A dan B (UVA / B) untuk dapat menyerap kalsium. Kura-kura di alam liar biasanya berjemur di bawah sinar matahari selama sebagian besar waktu bangun mereka untuk mendapatkan tingkat paparan UVA / B ini.
Jika kura-kura tidak mendapatkan cukup kalsium, cangkangnya akan menunjukkan tanda-tandanya terlebih dahulu. Jika itu kura-kura muda, cangkangnya mungkin tidak tumbuh dengan cepat. Kura-kura yang lebih tua mungkin memiliki tulang yang lemah di kaki mereka, dan mengalami kesulitan berjalan, atau bahkan menderita patah tulang. (*/dirman)
Tinggalkan Balasan