TERASKATA.COM, PALOPO – Ketua Dewan Pendidikan Kota Palopo, Dr Suaedi menegaskan agar pihak SMAN 3 Palopo melakukan evaluasi internal secara menyeluruh.
Itu kaitannya telah terjadinya penyekapan siswa di dalam lingkungan sekolah pada Senin 7 Februari 2022.
Dia menilai peristiwa ini tentu menciderai dunia pendidikan. Terlebih kejadiannya berada di dalam lingkungan sekolah.
“Atas peristiwa ini, harus dilakukan evaluasi di internal. Juga terhadap siswa yang menjadi pelaku harus dilakukan proses pemeriksaan yang benar,” ujarnya kepada teraskata.com, Kamis 10 Februari 2022.
Dia juga menyarankan, atas peristiwa tersebut pihak sekolah harus menggali lebih dalam informasi dari siswanya, baik korban mau pun pelaku serta saksi-saksi lainnya.
Terkait dengan keputusan sekolah terhadap pelaku, baiknya melalui proses yang benar. Jika betul terbukti, maka harus dikenakan sanksi.
Nanti, lanjut Suaedi lagi, jika memang tidak bisa dipertahankan bisa saja pihak sekolah mengeluarkan seluruh siswa yang terlibat.
BACA JUGA : Ibu Siswa SMAN 3 Palopo yang Anaknya Disekap di Sekolah Trauma Berat, Ini Kronologi Tindak Kekerasannya
Sebab, peristiwa ini tentu sudah merusak mental korban dan juga siswa lainnya di sekolah.
“Kita tentu tidak ingin kejadian seperti ini terulang lagi. Sehingga pihak sekolah betul-betul melakukan proses secara profesional,” ujarnya.
Saran mantan Rektor Universitas Cokroaminoto Palopo ini juga, pihak SMAN 3 melakukan evaluasi pada penerimaan tamu yang masuk ke sekolah. Sebab, info yang ada, salah satu pelaku bukan merupakan siswa SMAN 3 Palopo.
Hal ini juga disarankan Suaedi kepada seluruh sekolah di Kota Palopo. Agar melakukan evaluasi terkait pengamanan lingkungan sekolah masing-masing. (mg1/ams)
Komentar