Penyebar Video Hoax ‘Ibu Gorok Anak Gegara Bangunkan Sahur’ Minta Maaf
TERASKATA.COM, JAKARTA – Baru-baru ini netizen dihebohkan dengan beredarnya video ‘ibu gorok anak gegara bangunkan sahur’. Faktanya, video itu hoax. Kini penyebar video tersebut meminta maaf.
Polisi sendiri telah mengamankan penyebar hoax ‘ibu gorok anak gegara bangunkan sahur’ yang diketahui berinisial MRA (23), di Cipayung, Jakarta Timur.
“Iya (minta maaf), dia tadi diwawancarai rekan-rekan bilang ‘saya minta maaf, saya tidak sengaja, spontan,'” ujar Kapolsek Cipayung Kompol Bambang Cipto dikutip dari detikcom, Senin (18/4/2022).
Sementara itu, ibu yang dituding ‘menggorok anak’ menerima permintaan maaf pelaku. Ia tidak mau melaporkan penyebaran hoax ini ke polisi.
“Ibunya juga terima kasih juga, ibunya oke sih. Sudah mediasi, nggak keberatan,” jelasnya.
Anak Tertusuk Pisau di Leher Bertemu Pelaku
Bambang mengatakan anak yang dinarasikan ‘digorok ibu’ terkena pisau oleh ibunya saat mengiris lontong secara tidak sengaja.
Sang anak sempat bertemu pelaku usai lehernya mengeluarkan darah.
“Pas (ibunya) ngiris lontong, kena (leher) dia, keluar darah, anak itu kan teriak-teriak, keluar, maksudnya mau berobat. Terus ketemu terduga pelaku, teriak ‘ada apa?’, kok berdarah-darah, jadi yang bilang seolah-olah digorok itu dia (pelaku) bukan anaknya,” jelas Bambang.
Video yang dinarasikan ‘ibu gorok leher anak’ ini kemudian viral. Polisi pun kemudian mengamankan penyebar hoax tersebut.
Meski begitu, kata Bambang, Y (57), ibu yang dituding ‘menggorok leher anak’ tidak mau membuat laporan polisi. Penyebar hoax itu, MRA (23), masih diperiksa di Polsek Cipayung.
“Tapi pelapornya nggak mau laporan, tapi diamankan dulu sementara. Kan kita punya waktu 1×24 jam,” tuturnya.
Polisi Sebut Tak Ada Kesengajaan Ibu
Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Budi Sartono menjelaskan peristiwa tersebut terjadi di Kelurahan Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur, pada Jumat (15/4/2022), sekitar pukul 03.30 WIB.
Bermula ketika korban, anak perempuan inisial M (17) sedang membantu ibunya, Y (57), mempersiapkan sahur di dapur.

“Saudari Y memotong lontong dengan pisau kecil dan tidak sengaja mengenai leher Saudari M yang ada di dekatnya, hingga mengeluarkan darah,” jelas Kombes Sartono, Senin.(*/int)
Tinggalkan Balasan