Rumah Warga di Destinasi Wisata Disulap Jadi Homestay
TERASKATA.id, Palopo – Kabar gembira bagi warga Kota Palopo. Khususnya yang bermukim disekitara destinasi Wisata Kota Palopo. Rumah-rumah mereka akan disulap menjadi Homestay atau penginapan yang sedang populer saat ini.
Rencananya program ini akan dimulai pada Juli 2019 mendatang. Untuk itu, Pemerintah Kota Palopo melalui Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Kota Palopo telah mempersiapkan berbagai hal untuk mendukung berjalannya program tersebut.
Saat ini, Disparekraf menggelar pelatihan tata kelola destinasi pariwisata yang berlangsung di Aula Hotel Harapan Kota Palopo, Rabu, (19/06/19). Mereka yang dilatih adalah warga Kota Palopo yang bermukim disekitar destinasi wisata. Juga mereka yang terlibat langsung dalam mengelola objek wisata. Selain itu, peserta juga diambil dari unit kerja yang berkaitan dengan tata kelola destinasi.
BACA JUGA: Sanksi Menanti ASN yang Malas, Bisa Diberhentikan ?
Kepala Disparekraf Kota Palopo, Andi Enceng SE.,M.Si dalam laporannya megungkapkan, pelatihan itu diikuti 50 peserta, dan akan berlangsung selama 3 hari dimulai 19-21 Juni 2019.
”Para peserta adalah warga Kota Palopo yang bermukim disekitar destinasi wisata maupun yang terlibat langsung dalam mengelola objek wisata. Mereka akan diberikan materi berupa Pemahaman Kebijakan Pengembangan Pariwisata di Kota Palopo,” jelasnya.
Bukan hanya itu, peserta juga diberikan materi pengelolaan potensi daya tarik wisata, pemasaran pariwisata, pengelolaan destinasi, pariwisata berkelanjutan, dan pemahaman tentang sadar wisata dan Sapta pesona.
”Peserta diharapkan mampu mengelola destinasi wisata dengan baik dan profesional serta dapat meningkatkan daya tarik wisata di Kota Palopo,” tutupnya.
BACA JUGA: Satu Tahap Lagi Menuju Kota Layak Anak
Pelatihan ini sangat penting untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam mengelola usaha di destinasi wisata, khususnya bagaimana mengelola Homestay. Yang jelas, homestay yang baik memperhatikan aspek-aspek pengelolaan homestay seperti aspek produk, aspek pelayanan dan aspek pengelolaan itu sendiri.
Aspek produk terkait fasilitas kamar tidur, kamar mandi, dapur, ruang makan, dan ruang tamu serta sarana fasilitas pendukung lainnya. Termasuk soal listrik, pasokan air, sarana komunikasi, dan pengelolaan limbah.
Sedangkan pada aspek pelayanan bagaimana penerimaan tamu, penataan kamar dan ruangan, pelayanan makanan dan minuman, serta layanan tuan rumah. Kemudian aspek pengelolaan meliputi rumah tinggal, fisik bangunan dan SDM itu sendiri.
Sementara itu, Mewakili Wali Kota Palopo, Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Taufiq S.Kep., Ners.,M.Kes, mengatakan, sektor kepariwisataan merupakan sektor andalan dalam menunjang pembangunan nasional.
”Karena melalui sektor pariwisata dapat diperoleh beberapa manfaat seperti meningkatkan devisa negara, memperluas lapangan kerja serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya.
BACA JUGA: Manfaatkan Teknologi Berbasis Kearifan Lokal
Ditambahkan Taufiq, sejalan dengan perkembangan pariwisata nasional, Pemerintah Daerah termasuk Pemerintah Kota Palopo juga mulai melirik pengembangan sektor. Hal ini ditandai dengan dialokasikannya sejumlah anggaran daerah untuk pengembangan pariwisata unggulan di Kota Palopo.
Pelatihan ini diharpkan, agar masyarakat di destinasi wisata bisa berperan aktif menyiapkan homestay yang lebih nyaman ditempati wisatawan. Setiap homestay yang ada harus terdaftar ke Disporabudpar, sehingga nantinya memudahkan promosi ke wisatawan, sehingga saat kamar hotel penuh karena adanya even wisata, maka wisatawan bisa menggunakan homestay.
Hadir pula para pemateri Poltekpar Makassar, para peserta pengelola tata destinasi wisata, dan panitia Pelatihan. (*)
Tinggalkan Balasan