TERASKATA, PALOPO – Pemerintah Kota (Pemkot) Palopo melarang warganya yang sedang duduk di bangku perkuliahan di Kota Makassar dan Palu pulang ke daerahnya.
Hal tersebut sejalan dengan himbauan Pemerintah pusat yang melarang siapa saja yang punya keinginan untuk mudik ke kampung halaman.
Oleh karena itu, untuk memenuhi kebutuhan para mahasiswa yang jumlahnya 23 orang di Makassar dan 7 orang di Palu beberapa hari ke depan, Wali Kota Palopo, Drs HM Judas Amir MH melalui Sekretaris Daerah Kota Palopo, Drs Firmanza DP MSi menyerahkan bantuan.
Penyerahan tersebut dilakukan di Ruang Pola Kantor Walikota Palopo, Kamis 14 Mei 2020. Sekda yang didampingi Asisten I Bidang Pemerintahan, Drs. H. Burhan Nurdin, Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Kota Palopo, Taufiq, Kepala Bapenda Palopo, serta Kabag Humas Setda Kota Palopo, Wahyudin turut menyaksikan penyerahan tersebut.
Firmanza menyampaikan, ini menindaklanjuti instruksi Wali Kota Palopo agar mahasiswa tidak pulang ke Palopo, sehingga salah satu bentuk perhatian pemerintah kepada mahasiswa yaitu diberikan bantuan secukupnya.
“Sebanyak 23 mahasiswa yang berada di Makassar dan 7 mahasiswa yang di Palu akan mendapatkan bantuan masing-masing sebanyak Rp.400.000 per orang,” ungkap Sekda.
Mewakili mahasiswa, Ketua Pengurus pusat IPMIl Palopo, Abi mengungkapkan, terima kasih kepada Pemkot Palopo yang telah memperhatikan warganya. Sebagai mahasiswa yang masih bertahan di Makassar, ini adalah bentuk apresiasi kepada Pemerintah Kota Palopo.
“Sebagai perwakilan dari mahasiswa kami sangat berterima kasih kepada Pemkot Palopo atas bantuan yang diberikan dan ini akan dikirim sesuai jumlah nominal yang diberikan,” tegasnya.(*)
Komentar