Di sisi lain, Munarman mengungkap, ada pihak yang tidak menginginkan HRS kembali ke Indonesia.
“Ada pihak-pihak gelap yang terus berupaya mensabotase kepulangan beliau (HRS),” kata Munarman kepada RMOL.
Sayangnya, Munarman enggan menyebut pihak yang dimaksudnya itu.
“Yang jelas pihak yang bersangkutan tidak menginginkan beliau (Habib Rizieq) pulang,” sambungnya.
Bentuk sabotase yang dimaksud Munarman adalah adanya upaya menggagalkan penerbangan dari Arab Saudi pada Senin (9/10) malam waktu Saudi dan tiba di Indonesia tepatnya di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta pada Selasa pagi (10/11).
“Sabotasenya berusaha menggagalkan penerbangan beliau,” singkatnya.
Hingga saat ini, lanjut Munarman, tidak ada perubahan atas rencana dan jadwal tersebut.
“Insya Allah besok Selasa pukul 09.00 tanggal 10 November beliau tiba di Bandara Soetta,” ujarnya.
Munarman meminta agar masyarakat Indonesia untuk mendoakan perjalanan Habib Rizieq dari Arab Saudi ke Indonesia.
“Mohon doa dari semua agar semua dimudahkan Allah,” harap Munarman.
Munarman juga menyampaikan, bahwa pihaknya tidak menyiapkan penyambutan secara khusus.
Akan tetapi, untuk penyambutan dan konvoi merupakan insiatif sendiri para pendukung dan simpatisan HRS.
Hanya saja, pihaknya mengimbau kepada masyarakat yang akan menjemput Habib Rizieq di Terminal 3 Bandara Soetta untuk tetap mentaati protokol Covid-19.
“Kepada masyarakat yang menjemput kita imbau untuk tertib dan mengikuti arahan dari pihak yang bertugas.”
“Duduk yang rapi selama menunggu, jaga jarak, gunakan masker, patuhi aturan lalu lintas,” pungkasnya. (*)
Komentar