Jokowi Kenakan Pakaian Adat Buton, Darman Sugianto SH, MH: Sebagai Orang Buton Kita Patut Berbangga

TERASKATA.COM – Presiden Republik Indonesia Ir Joko Widodo (Jokowi) dalam upacara HUT RI ke-77 di Istana Merdeka Jakarta Rabu 17 Agustus kemarin, mengenakan pakaian adat Buton.

Hal tersebut mendapat tanggapan positif dari warga masyarakat Sulawesi Tenggara Buton, yang berdomisili di Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) Maluku Utara. Salah satunya adalah Pengacara sekaligus Dosen Hukum berdarah Buton Darman Sugianto SH., MH.

Kepada Teraskata.com Darman katakan, pakaian adat Buton yang di kenakan Jokowi merupakan bagian dari kebinekaan dan keberagaman suku di Indonesia. Bagi Darman, banyaknya suku di Indonesia menjadi simbol dan simpul atas jawaban persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.

“Sejatinya, Indonesia ini bukan di pisahkan oleh laut. Namun, di satukan oleh laut. Soal pakaian adat Buton yang di kenakan Jokowi, ini merupakan bagian dari kebinekaan. Sebagai bangsa yang besar, kita tentunya bersatu dalam keberagaman adat dan budaya yang berbeda dari tiap masing-masing daerah” jelas Darman Kamis, (18/08/2022)

Darman di sela-sela waktu melayani klien di kantor pengacaranya mengaku bangga, pakaian asal daerahnya di kenakan orang nomor satu di Indonesia.

“Sebagai orang Buton, kita patut bangga. Tapi jangan terlalu hanyut dalam rasa bangga. Pakaian adat Buton yang di pakai pak Jokowi adalah bukti bahwa betapa indahnya perbedaan di negara kita” ungkap Darman.

Tidak hanya bilang begitu, Darman pada kesempatan yang sama juga sampaikan falsafah hidup Kesultanan Buton “Bolimo Karo Somanamo Lipu” yang mengandung arti, Abaikan Kepentingan Diri Sendiri Demi Kepentingan Bangsa dan Negara.

“Sesuai falsafah hidup Kesultanan Buton, Balimo Karo Somanamo Lipu, warga Buton di Halsel sudah cukup familiar dikenal. Untuk itu, mewakili keluarga besar Ika Sultra Kabupaten Halmahera Selatan, Kami mengucapkan selamat Hari Ulang Tahun Republik Indonesia yang ke 77. Pulih Lebih Cepat Bangkit Lebih Kuat” cetus Darman sembari tersenyum.