TERASKATA.com – Media asing menyoroti peristiwa pembakaran di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah (Sulteng). Laman persecution.org memberitakan gereja dibakar di Sigi, Sulawesi Tengah. Jemaatnya dibantai.
International Christian Concern (ICC) mengetahui bahwa pada 27 November 2020, teroris menyerang pos pelayanan Bala Keselamatan di Sulawesi Tengah, sebelum membakar enam rumah jemaat gereja. Empat orang Kristen dibunuh, dengan tiga dibantai.
Sekitar pukul 8 pagi, Pos Pelayanan Lewonu Lembantongoa yang terletak di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, yang didirikan sebagai upaya penjangkauan oleh Bala Keselamatan di Indonesia, diserang oleh terduga teroris.
Pelaku membakar gereja, sebelum menyerang Kapten Arnianto, Ny. Mpapa, Letnan Abram Kako dan istrinya serta membakar enam rumah jemaat gereja.
Dari empat korban tersebut, tiga orang dibacok hingga tewas, sedangkan seorang lainnya dibakar.
Dalam video yang dilihat oleh ICC, korban yang hangus ditarik dari tumpukan reruntuhan, dengan asap masih mengepul di latar belakang.
Posisi tubuh yang lebih rendah menunjukkan penderitaan dan rasa sakit yang dialami oleh korban sebelum meninggal.
ICC akan terus menindaklanjuti untuk mempelajari lebih lanjut detail penyerangan tersebut.
Bala Keselamatan meminta doa untuk keluarga para korban, untuk gereja, dan untuk perdamaian wilayah.
Gina Goh, Manajer Regional ICC untuk Asia Tenggara, berkata, “ICC berduka atas kematian saudara-saudari Indonesia yang dibunuh secara brutal oleh tersangka teroris”.
“Kami mendesak pemerintah Indonesia untuk mengambil tindakan yang diperlukan untuk meminta pertanggungjawabannya dan mengadili pelaku,” kata Gina Goh, dilansir persecution.org, Sabtu (28/11).
“Tindakan tidak masuk akal seperti itu tidak dapat ditoleransi di negara yang membanggakan Pancasila, ideologi negara yang mempromosikan kerukunan dan toleransi beragama,” tandasnya. (*)
Komentar