Satu Keluarga Meninggal, Awalnya Cuma Batuk dan Pilek
TERASKATA.com – Sepasang suami istri beserta anaknya meninggal dunia karena positif Covid-19 di Kecamatan Pogalan, Trenggalek, Jawa Timur dalam kurun waktu delapan hari. Sebelumnya, mereka ‘hanya’ mengeluh batuk dan pilek.
Kepala Dinas Kesehatan PPKB Trenggalek Saeroni mengatakan, tiga pasien Covid-19 yang meninggal dunia itu adalah A (anak laki-laki), E (ibu A) dan I (ayah A).
Sedangkan S (kakek A) belum dipastikan apakah terpapar virus Corona, karena meninggal dunia di rumahnya.
“Kasus itu berawal dari keluhan batuk pilek, kemudian diperiksakan ke dokter dan dilanjutkan swab, hasilnya positif,” kata Saeroni, Sabtu (23/1/2021), dikutip dari Pojoksatu.id.
Dari kasus tersebut akhirnya petugas melakukan tracing atau penelusuran kepada kontak erat pasien di Kecamatan Pogalan.
Dari situlah diketahui berapa anggota keluarga pasien juga dinyatakan positif Covid-19.
Dari data yang dihimpun, pasien pertama yang meninggal dunia adalah A atau anak laki-laki mereka pada 14 Januari 2021.
Pasien meninggal dunia saat menjalani perawatan di RS Budi Asih Trenggalek.
Sehari kemudian, tanggal 15 Januari, E yang merupakan ibu dari A ini juga meninggal dunia. E meninggal di RSUD dr Soedomo Trenggalek.
Tidak hanya itu, pada tanggal 17 Januari, giliran S atau kakek A meninggal dunia di rumahnya.
Terkait kakek tersebut, dinas kesehatan tidak bisa memastikan apakah terpapar virus Corona atau tidak, sebab korban belum sempat menjalani pemeriksaan.
Meski demikian yang bersangkutan dimakamkan dengan menerapkan protokol kesehatan.
Sedangkan I yang merupakan ayah dari A ini meninggal dunia pada 22 Januari di RSUD dr Soedomo Trenggalek.
“Jadi, mereka meninggalnya tidak bersamaan, melainkan berurutan pada hari yang berbeda,” ujar Saeroni.
Selain yang meninggal dunia, saat ini, salah satu anggota keluarga ini juga ada yang terpapar virus Corona dan masih menjalani karantina di asrama Covid-19 Trenggalek, Jawa Timur. (int)
Tinggalkan Balasan