TERASKATA.com, Jakarta – Kehalalan suatu barang atau jasa tentu sangat penting dipertimbangkan penggunaannya bagi sebagaian keyakinan umat beragama.
Seperti halnya vaksin Coronavirus Disease 2019 (Covid-19), tentu harus jelas kehalalannya sebelum digunakan atau disuntikkan agar tak ada masyarakat yang ragu untuk menggunakan vaksin tersebut.
Sebagaimana diungkap Konsorsium Riset dan Inovasi COVID-19 Kemenristek/BRIN yang menyebutkan pentingnya kehalalan dalam produksi vaksin virus Corona.
Di Indonesia sendiri telah ada vaksin produksi Sinovac yang telah disuntikkan keribuan relawan. Rencananya Indonesia juga akan memiliki vaksin Covid-19 sendiri bernama vaksin Merah Putih yang saat ini masih dalam tahap pengembangan.
Ketua Konsorsium Konsorsium Riset dan Inovasi COVID-19 Kemenristek/BRIN, Prof Ali Ghufron Mukti awalnya mengatakan, vaksin virus Corona juga terkait dengan masalah bisnis. Selain itu, masalah vaksin juga disebutnya terkait kemandirian bangsa.
“Mengapa vaksin penting? Karena ini tidak hanya masalah teknologi, masalah bisnis… bisnisnya luar biasa ini triliunan. Jadi bayangkan kalau kebutuhan kita 1 dibagi 1 per row, yaitu berapa kurang lebih terjadinya infeksi, satu orang menginfeksi berapa. Selain bisnis besar, ini adalah masalah bangsa,” kata Ali Ghufron dalam rapat di Komisi IX DPR dilansir dari detikcom, Senin (31/8/2020).
“Maka kita harus punya vaksin Merah Putih. Ini bukan soal kehalalan saja, tapi juga kemandirian. Kita harus mampu dan mandiri sendiri. Sudah seberapa perjalanannya? Kurang lebih 30-40 persen perjalanan kita,” sambungnya.
Komentar