70 Desa di Sulsel Bakal Jadi Lokus Program Gammara’ta
TERASKATA, Makassar – Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menggelar rapat koordinasi pelaksanaan Program Gerakan Masyarakat Mencegah dan Memberantas Stunting (Gammara’ta) di Ruang Rapat Wagub, Selasa (21/01/2020).
Kabid Bina Kesehatan Masyarakat Dinkes Prov Sulsel, Mohamad Husni Thamrin menjelaskan target penurunan stunting di Sulsel secara bertahap akan menurun,
“target penurunan stunting Pemprov Sulsel 2020 sebesar 29,2%, di tahun 2021 sebesar 25,9%, 2022 sebesar 22,74% , dan ditahun 2023 sebesar 19,5%,” jelasnya.
Sementara itu wakil gubernur, Andi Sudirman Sulaiman menjelaskan pentingnya intervensi penyelesaian masalah stunting di Sulsel,
“Intervensi penyelesaian masalah stunting di Sulawesi Selatan akan dibuat sebagai percontohan nasional,” ujarnya.
Fokus intervensi 70 desa lokasi khusus (lokus) dari 2 kabupaten lokus 2019 ditambah 1 Desa lokus dari 9 kabupaten lokus 2020.
Di Kabupaten Enrekang 30 Desa lokus dan di kabupaten Bone 40 desa lokus dengan sasaran intervensi ialah Rematri, ibu hamil, Baduta, Balita gizi.
Nantinya tenaga pendamping gizi akan memberi kepastian apa bantuan sampai atau tidak. Tenaga pendamping gizi, berkedudukan di desa, pendampingan dilakukan pada fokus keluarga miskin dan pendidikan rendah. (*)
Tinggalkan Balasan