Begini Hasil Analisa Ahli Soal Potensi Longsor Kaduaja dan Rano Tengah

TERASKATA.COM, Tana Toraja – Ahli Vulkanologi dan Mitigasi Bencana dari Kementerian ESDM memaparkan hasil penelitian potensi bencana longsor di Gunung Sangbua Lembang Kaduaja, Kecamatan Gandangbatu Sillanan, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan.

Penelitian tersebut dilakukan pada Kamis, 10 Maret 2022.

Kepala Sub Koordinator Mitigasi Gerakan Tanah Wilayah Bagian Barat Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Sumaryono selaku ketua tim ahli menjelaskan, kedua titik longsor merupakan imbas dari kontur tanah yang labil.

“Itu dampak tanah labil,” ungkap Sumaryono di ruang wakil bupati Tana Toraja pada Sabtu, (12/3/2022).

Lanjut Sumaryono, longsor di Kaduaja dan Rano Tengah adalah pergeseran tanah dengan sistem yang berbeda, tidak ada keterkaitan antara keduanya, sehingga yang terancam di wilayah Sangbua hanya 7 rumah.

“Longsor di Kaduaja sama di Rano Tengah itu tidak berkaitan, berbeda sistem. Kemarin kan dikhawatirkan tuh satu sistem, Kaduaja sama Rano Tengah. Kemudian yang kedua, yang terdampak sebenarnya yang perlu dikhawatirkan hanya ada 7 rumah, 3 udah pindah, 4 sudah terancam,” urainya.

Kurang lebih 600 warga yang mengungsi dihimbau kembali ke rumah namun diminta tetap waspada jika retakan pada bagian atas semakin meluas atau bertambah.

Komentar