TERASKATA.COM

Dari Timur Membangun Indonesia

Congkel Mata Anak Ternyata Ritual Pemanggilan Setan, Pernah Terjadi di Meksiko

admin |
Bocah AP (6) di Gowa Sulaesi Selatan, diduga jadi korban pesugihan dan ilmu hitam, dianiaya kedua orang tuanya hingga mata nyaris buta.

TERASKATA.COM – Peristiwa mencongkel mata anak sendiri di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan membuat geger. Banyak orang bertanya tentang alasan mengapa peristiwa itu terjadi.

Dari sejumlah sumber yang ditelusuri redaksi Teraskata.com, ternyata congkel mata anak merupakan ritual pemanggilan setan yang umum di dunia.

Di Kabupaten Gowa sendiri, paman anak perempuan kelas 1 SD yang menjadi korban pencongkelan mata mengakui jika itu dilakukan sebagi tumbal.

Bahkan, saksi melihat ibu korban seperti kerasukan ketika mencongkel mata anaknya menggunakan jari. Parahnya lagi, ayah korban juga membantu.

Paman korban, Bayu mengungkapkan jika keluarganya diduga mengamalkan pesugihan dan korban dijadikan tumbal. Pasalnya kata dia, di rumah itu selalu dilakukan ritual-ritual aneh pada malam tertentu.

Di Meksiko 2014

Ritual sama juga pernah terjadi di Meksiko pada tahun 2014. Hal itu dialami Fernando Caleb Alvarado Rios yang masih berusia 7 tahun.

Dengan tubuh sehat dan kuat, Fernando harus kehilangan seluruh penglihatannya di usia 5 tahun akibat tindakan ibunya sendiri.

Daily Mail memberitakan pada Kamis 18 September 2014, Fernando menjadi berita besar di Meksiko setelah dirawat intensif akibat kehilangan kedua bola matanya.

Peristiwa ini sudah terjadi 2 tahun lalu. Bermula saat ibu Fernando, Maria del Carmen Garcia Rios melakukan ritual memanggil setan bersama keluarganya.

Saat itu Fernando diminta untuk menutup mata dan menari dalam lingkaran memanggil setan bersama keluarga yang lain.

Karena Fernando sangat takut, tubuhnya menjadi gemetar dan tidak berani menutup matanya. Melihat anaknya tidak menutup mata, Maria mengambil sendok kayu dan mengambil kedua bola mata putranya.

Fernando kehilangan penglihatannya dan menangis sangat kencang. Dia menjerit kesakitan di tengah ritual memanggil setan dengan nyanyian-nyanyian keras. Tetangga Fernando, Joaquin Arguello yang mendengar jeritan itu merasa ada yang tak beres dan langsung datang ke tempat kejadian.

Dalam persidangan, Joaquin mengatakan bahwa dia menggedor pintu rumah Fernando, tapi kediaman itu langsung sunyi dan tak ada yang membuka pintu. Joaquin langsung menghubungi polisi karena yakin ada yang tidak beres.

Saat polisi datang dan mendobrak pintu, apa yang dia lihat adalah pemandangan yang sangat mengerikan. Mereka langsung memanggil ambulans dan menahan bibi Fernando beserta keluarganya.

Dua tahun berlalu, ibu Fernando beserta bibi, dua paman dan kakek neneknya dijatuhi hukuman 30 tahun penjara akibat perbuatannya. Keluarga ini mengatakan nekat memanggil setan agar terhindar dari gempa bumi.

Saat ini Fernando diasuh oleh pemerintah Meksiko. Fernando mendapatkan perawatan dan pemulihan pada kedua matanya. Selain melakukan perawatan pada fisiknya, Fernando juga dipulihkan secara mental, karena dia mengalami kejadian buruk bersama ibunya dan mempersiapkan bagaimana dia akan menjalani masa depan tanpa penglihatan. (ams)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini