Investasi 2021 di Sulsel Rp16,60 T, Naik 32,37 Persen

TERASKATA.COM, MAKASSAR – Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) mencatat kenaikan investasi di wilayahnya sebanyak 32,37 persen, yaitu dari Rp12,54 triliun pada 2020 lalu menjadi Rp16,60 triliun pada akhir 2021 lalu.

Berdasarkan data Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DMPTSP) Sulsel, realisasi investasi tersebut tidak hanya meningkat di era pandemi covid-19, tetapi juga dibanding tahun-tahun sebelum covid-19.

Lebih rinci, dari total investasi sebesar Rp16,60 triliun, di antaranya Rp4,52 triliun merupakan PMA atau penanaman modal asing. Sedangkan sisanya Rp12,08 triliun adalah PMDN atau penanaman modal dalam negeri.

Dari jumlah proyeknya, investasi tahun lalu tersebar di 4.506 proyek dengan penyerapan tenaga kerja sebanyak 16.115 orang.

Investasi juga diklaim berhasil menyeret turun angka kemiskinan, termasuk angka pengangguran. Sehingga, secara keseluruhan, pertumbuhan ekonomi Sulsel sepanjang tahun lalu tercatat positif.

Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman mengaku investasi di wilayah kerjanya terus meningkat. Peningkatannya pun di atas rata-rata nasional yang hanya 9 persen.

“Alhamdulillah, investasi kita senilai Rp 16,60 triliun atau meningkat 32,37 persen. Tentu, ini berkat dukungan dan sinergi dari seluruh pihak untuk berinovasi menghadirkan pelayanan yang mudah dan cepat,” imbuhnya, Sabtu (12/2).

Sementara itu, berdasarkan data BPS Sulsel, angka kemiskinan Sulsel per September 2021 sebesar 8,53 persen atau turun 0,25 persen jika dibandingkan Maret 2021 lalu.

Tingkat pengangguran terbuka (TPT) per Agustus 2021 berada pada angka 5,72 persen atau berhasil ditekan hingga 0,59 persen jika dibandingkan Agustus 2020.

Investasi yang mengilap, angka kemiskinan dan pengangguran yang berhasil ditekan, berdampak pada perekonomian Sulsel, di mana secara kumulatif pada 2021, ekonomi Sulsel bertumbuh 4,65 persen dibanding tahun sebelumnya.

Dengan meningkatnya investasi, diharapkan akan membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat. “Serta mendukung upaya dalam pemulihan ekonomi,” tandasnya. (*/ams)

Komentar