TERASKATA.COM

Dari Timur Membangun Indonesia

Jadi Joki Vaksin Covid-19, Pria Pinrang Ini Ngaku Sudah 16 Kali Disuntik

admin |
Abdul Rahim, buruh bangunan asal Pinrang yang jadi joki vaksin Covid-19. Foto: tangkapan layar video pengakuan abdul rahim

TERASKATA.COM, PINRANG – Banyaknya warga yang enggan atau takut disuntik vaksin Covid-19, jadi berkah bagi pria asal Kabupaten Pinrang Sulawesi Selatan, Abdul Rahim. Ia jadi joki vaksin dan kini tercatat lengannya sudah 16 kali menerima suntikan.

Abdul Rahim sendiri yang mengakui kalau dirinya adala seorang joki atau menggantikan orang lain untuk divaksin.

Video pengakuan pria 16 kali disuntik vaksin itu viral di media sosial, Senin (20/12/2021).

“Kuli bangunan asal Pinrang 16 kali divaksin demi uang, alamakjaang…!” tulis akun instagram net2netnews.

Dalam video tersebut, pria itu mengaku bernama Abdul Rahim. Awalnya, dua kali disuntik vaksin untuk dirinya sendiri. Setelah itu 14 kali jadi joki vaksin Covid-19.

“Assalamualaikum wr wb. Saya Abdul Rahim. Saya telah menggantikan 14 orang untuk divaksin,” kata pria itu.

“Adapun saya sudah menerima suntikan sebanyak 16 kali,” tuturnya.

Abdul Rahim tentu saja menjadi joki karena ada bayaran yang cukup menggiurkan. Masih dalam video itu, ia mengaku mendapat bayaran Rp100 ribu hingga Rp800 ribu.

“Adapun upah yang saya terima sebanyak Rp100 ribu sampai Rp800 ribu,” ungkapnya.

Beredar kabar bahwa Abdul Rahim merupakan buruh bangunan.

Pria itu disebut adalah warga Kompleks Tiga Berlian, Kelurahan Bentengnge, Kecamatan Watang Sawitto, Kabupaten Pinrang.

Sementara, Kapolres Pinrang, AKBP M Arief Sugihartono mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait video viral pengakuan pria 16 kali disuntik vaksin.

“Sementara masih dalam penanganan untuk ditindaklanjuti,” kata Arief, dikutip dari Tribun-Timur.com.

Arief juga masih belum bisa memastikan kebenaran video pengakuan pria tersebut.

“Kami masih pelajari dulu validitas pernyataan orang tersebut. Apakah betul atau tidak,” tandasnya.(*/int)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini