TERASKATA, Makassar – Pengurus Pusat Jaringan Muda Kesehatan Masyarakat Indonesia (JMKMI), membagikan 700 masker, sembako dan 1000 vitamin C, Kamis (09/04/2020).
Kegiatan itu dalam rangka mencegah penularan Covid-19, dengan menyasar sejumlah panti asuhan yang ada di Kota Makassar.
Muhammad Suharsono, SKM, selaku Ketua Umum JMKMI mengungkapkan, bahwa JMKMI adalah wadah perkumpulan sarjana muda kesehatan masyarakat di Indonesia, dengan tujuan mengkaji serta mengadvokasi Ilmu Kesmas untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat setinggi-tingginya dan terberdayakannya potensi pemuda dalam aspek kesehatan masyarakat yang mampu menjamin kesinambungan perjuangan dan pembangunan Nasional.
“Kita ketahui bersama, Kondisi dunia yang diliputi wabah atau pandemi virus corona membuat orang menentukan pilihan. Apakah akan terpapar atau tidak. Apakah ingin menghindarinya atau tidak. Itu semua adalah pilihan. Manusia yang berpikir akan membuat pilihan positif,” ungkapnya.
Pilihan positif dalam hidup adalah menjalani hidup sehat. Pertanyaanya, bagaimana hidup sehat dengan kondisi sekarang dimana virus corona (Covid-19) ada dimana-mana?
Muhammad Suharsono menerangkan, beberapa langkah yang dapat dilakukan sesuai anjuran WHO adalah wajib menggunakan masker jika keluar rumah. Mencuci tangan dengan sabun dan menkonsumsi Vitamin C untuk meningkatkan Imunitas.
“Namun kenyataannya, Sulawesi Selatan, masuk dalam daftar zona merah di Indonesia setelah pulau Jawa. Hal ini menjadi perhatian kita semua, sejauh mana yang telah dilakukan oleh Pemerintah Provinsi dan ketua gugus tugas Covid-19 Sulsel,” teranngnya.
Suharsono menuturkan kegiatan berbagi ini dilaksanakan atas inisiasi pengurus JMKMI, karena melihat masih sangat banyak saudara diluar sana yang tidak mampu membeli masker karena langka dan juga harganya yang mahal. Ribuan Vitamin C juga dibagikan kepada masyarakat, guna meningkatkan imunitas.
Selain itu, pengurus JMKMI juga melakukan edukasi deteksi dini covid-19 dan pencegahannya, di antaranya yaitu cara cuci tangan yang baik dan benar, pertahankan jarak sosial, kurangi menyentuh mata, mulut dan hidung, dan menjaga kebersihan pernapasan dengan menerapkan pola batuk atau bersin yang baik.
Kegiatan JMKMI Peduli, kata Suharsono, juga akan dilaksanakan di Kota Palopo, Kabupaten Luwu (walenrang lamasi) untuk korban banjir, dan juga di Kabupaten Luwu Utara.
Anno, sapaan akrab Muhammad Suharsono, juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua donatur yang membantu terlaksananya kegiatan tersebut.
“Kita juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman Kraton Kaos.com, pihak RSUD Dr Palemmai Tandi Kota Palopo, Pemuda Pancasila Luwu Utara, pengurus HMI Kom. FKM UMI dan Kapolsek Masamba yang menjadi mitra kerjasama dalam kegiatan ini,” ucapnya.
Ia pula mengajak semua masyarakat Indonesia khususnya Sulawesi Selatan untuk bahu membahu, mengikuti instruksi pemerintah dan membantu saudara yang terdampak Covid-19.
“Pemerintah Provinsi Sulsel juga harus lebih serius dalam menangani covid-19 ini. Sulsel masuk zona merah, merupakan citra buruk bagi pemerintah dan gugus covid-19 di sulsel,” tutup mahasiswa pascasarjana UMI Magister Kesehatan ini. (**)
Komentar