Keluarga Bantah Terlantarkan Kakek Ridwan

TERASKATA.id, Luwu Utara – Akhir-akhir ini video seoranag kakek yang tinggal sebatang kara disebuah rumah di Luwu Utara Viral.

Dalam video yang diunggah salah satu akun youtube itu, sekelompok mahasiswa menyebut jika Kakek Ridwan diterlantarkan keluarga dan tidak mendapat khusus dari pemerintah.

Menanggapi beredarnya video tersebut, pihak keluarga angkat bicara. Kepada awak media, Keluarga Kakek Ridwan, Anto mengaku keberatan atas fitnah yang dilakukan oleh sekelompok orang di Luwu Utara terkait kakek Ridwan.

”Kami dari pihak keluarga bukan membiarkan dan tidak merawat beliau, berbagai upaya telah di lakukan dari pihak kelurga, namun karna kondisi kejiwaan beliau yang sangat tempramen, sehingga membuat pihak keluarga kewalahan dan bingung untuk merawat beliau,” ungkap Anto.

Soal kondisi rumah Kakek Ridwan yang terlihat kotor dan tak terurus, Anto menceritakan, jika awalnya rumah itu bersih dan rapi serta ramai dikunjungi. Bahkan sempat dijadikan sebagai rumah indekost. Hanya saja, karena sikap tempramen dari beliau kakek Ridwan memaksa penghuni indekost risih dan memilih pindah tempat tinggal.

”Makanya kami mendirikan bangunan khusus untuk kakek Ridwan yang tepatnya berada di belakang bangunan rumah. Tapi beliau juga tidak mau tinggal dan menginap dibangunan itu. Justeru kami di keluarga dianggap mau mengambil rumahnya,” jelas Anto.

Sejak saat itu, Kakek Ridwan sengaja merusak rumahnya, dengan harapan tidak ada lagi orang yang masuk ke dalam rumah miliknya itu, karena berantakan. Bahkan, Kakek Ridwan enggan menerima makanan dalam bentuk apapun dari pihak keluarga, karena menganggap akan diracuni. Selama ini kakek ridwan mengambil makanan dari salah satu rumah makan yang juga masih milik keluarganya.

”Karna kondisi psikologi beliau sehingga pihak keluarga kebingungan untuk merawat beliau jadi pihak dari keluarga membiarkan beliau untuk mengambil makanan sendiri di rumah makan Mama Anis. Tapi tetap saja pihak keluarga memantau kondisi beliau setiap hari,” lanjutnya.

Dengan Viralnya video tersebut, Anto sangat menyayangkan tindakan yang dilakukan oleh sekelompok mahasiswa yang tidak memahami kondisi sebenarnya, menuduh keluarga Kakek Ridwan tidak memberikan perhatian kepada Kakek Ridwan.

”Seolah-olah kami dari pihak keluarga melakukan pembiaran, kemarin kami sudah kunjungi sekretariatnya (mahasiswa) dan meminta permohonan maaf kemudian disampaikan di media sosial agar kami dari pihak keluarga tidak mendapatkan respon negatif dari Netizen,” katanya.

Seharusnya, kata Anto, selaku mahasiswa harus terlebih dahulu melakukan observasi dan mencari tau informasi sebelum bertindak.

”Tidak serta merta bicara lantang dan menuduh kami yang tidak-tidak,” tutup Anto dengan nada kesal. (*)

Komentar