Keren ! Generasi Milenial Teredukasi Pertanian di Lesehan Tepi Sawah Sidrap

TERASKATA.Com, Sidrap – Lesehan Tepi Sawah belum genap satu bulan yang berlokasi di Desa Tanete, Kecamatan Maritenggae Kabupaten Sidrap merupakan Lesehan dengan Konsep Pertanian yang sangat rekomended bagi generasi milenial.

Pasalnya, Lesehan Tepi Sawah menjadi tempat makan yang menghadirkan edukasi pertanian kepada masyarakat khususnya generasi milenial.

selain tempatnya sangat nyaman, bersih dan alami, lesehan tersebut juga menyuguhkan Spot foto berbasis Pertanian.

Selain memiliki fasilitas makanan dan minuman, juga tersedia menu yang bervariasi dengan harga yang sangat terjangkau pula bagi kalangan keluarga dan muda-mudi atau millenial.

Lesehan Tepi Sawah ini juga dilengkapi dengan fasilitas yang sangat lengkap, mulai dari Musholla, Toilet, Edukasi Pertanian yang menampilkan alat pertanian Tempo dulu.

Nurul Resqi Fatimah Madjid selaku pemilik Tepi Sawah Sidrap mengatakan, dibangunnya lokasi ini dengan tujuan untuk merangkul kebutuhan masyarakat, khususnya para generasi muda di Desa setempat, dengan menerapkan lesehan dengan konsep Pertanian.

“Saat ini kami juga di kunjungi para pecinta kuliner sidrap bahkan berbagai daerah di Sulawesi Selatan seperti Wajo, Soppeng, Pinrang, Pare pare bahkan kemarin rombongan dari Belopa Kabupaten Luwu,” kata dia kepada awak media, Jumat (22/01/2021)

Menurutnya, Edukasi Pertanian tersebut penting karena dengan perkembangan teknologi generasi Milenial lebih banyak main Gadget.

“Teknologi itu penting, tapi history masa lalu pertanian kita harus selalu kita sampaikan ke generasi kita semua bahwa nenek moyangnya adalah petani. Kita harus menghargai jasa petani yang sangat mempunyai peranan besar dalam hidup kita. Sidrap adalah kota penghasil terbesar di sulsel bahkan secara nasional” jelasnya.

Qiky juga menyebut, hal itu tentu saja bisa memberikan suasana alami hamparan persawahan sidrap yang sangat luar biasa.

“Banyak spot foto yang bisa memanjakan pengunjung, berfoto menggunakan topi petani, lesung padi yang alami” tutupnya. (*)

Komentar