Luwu Timur jadi Tuan Rumah lomba Nyanyian Suci Keagaman Hindu

TERASKATA.id, Luwu Timur – Utsawa Dharma Gita (UDG) ke VIII Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan yang di pusatkan di Desa Kertoraharjo Kecamatan Tomoni Timur Kabupaten Luwu Timur resmi dibuka.

Kegiatan yang dibuka oleh Asisten Ekonomi Pembangunan dan Kesejahteraan, Muhammad Firda tersebut diikuti oleh 6 Kabupaten dan satu Kota di Sulawesi Selatan yang di pusatkan di Lapangan Kertoraharjo, Jumat (08/11/2019).

Acara tersebut bakal berlangsung selama 3 hari dengan mengangkat tema ‘ Literisasi Umat Hindu Menjadi SDM Unggul Dan Berintegritas ‘.

Bupati Luwu Timur, Muhammad Thoriq Husler menyampaikan apresiasinya atas kepercayaan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menunjuk Kabupaten Luwu Timur sebagai tuan rumah pelaksanaan UDG VIII tahun ini. Menurutnya Utsawa Dharma Gita merupakan wahana untuk menjaring Duta yang akan dilombakan ke tingkat Nasional dan diharapkan menjadi ajang pembuktian kemampuan olah seni suara dari para utusan seluruh kontingen yang berada di Sulawesi Selatan,

” manfaatkan lomba ini untuk menambah pengalaman dan jadilah tuan rumah yang baik, ” kata Husler.

Ia juga mengatakan selama kurang lebih empat tahun memimpin Lutim, sudah banyak kemajuan yang dirasakan. Keberhasilan tersebut menurutnya berkat dukungan seluruh elemen masyarakat termasuk umat Hindu yang juga berkontribusi dalam program pemerintahan demi terwujudnya Visi misi Luwu Timur terkemuka 2021.

Husler menambahkan bahwa pemerintah daerah sangat mendukung kegiatan keagamaan. Selain mendukung pelaksanaan UDG, MTQ dan Pesparawi, pemerintah daerah juga memberi kesempatan bagi pemuka agama untuk melakukan wisata religi ditempat suci masing-masing agama.

Sementara itu Asisten II, Muhammad Firda mengatakan atas nama Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menyambut baik kegiatan tersebut,

” mengingat forum yang bernuansa religius ini memiliki makna yang positif terhadap pengembangan ummat Hindu di Daerah ini utamanya dalam pemahaman dan pendalaman nilai-nilai dan ajaran Agama Hindu khususnya pengalaman kitab suci weda,”ujarnya.

Ia melanjutkan, bahwa forum utsawa dharma gita merupakan kesempatan yang sangat tepat untuk melakukan pengembangan wawasan dan pemahaman keagamaan bagi umat Hindu di Daerah ini, dalam rangka menyamakan dan menyempurnakan persepsi terhadap visi pemberdayaan umat dalam membangun masyarakat yang adil, sejahtera dan mandiri.

Lanjut, Firda, dalam lingkungan masyarakat Sulsel yang plural tersebut, pengetahuan dan pemahaman akan pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa melalui pendekatan agama mutlak diperlukan dalam memelihara, melestarikan serta memperkokoh persatuan dan kesatuan,

” marilah kita menjadikan momentum utsawa dharmagita ke 8 ini sebagai suatu landasan yang dapat menjadi sumbu perekat dan penopang tumbuhnya sikap toleransi antar sesama umat beragama dalam membangun bangsa dan daerah menuju tercapainya kedamaian dan kemaslahatan,” tandasnya.

Pembukaan ditandai dengan pemukulan gong dan penyerahan piala bergilir kepada panitia oleh Asisten II Bidang Ekonomi Pembangunan dan Kesejahteraan Pemrov Sulsel Muhammad Firda yang mewakili Gubernur Sulawesi Selatan didampingi Bupati Luwu Timur, Muhammad Thoriq Husler dan tamu undangan lainnya. (*)

Komentar