TERASKATA.ID, LUWU UTARA – Dialog lingkungan hidup mahasiswa KKN Universitas Cokrominoto Palopo, dengan tema “harmonisasi alam dan budaya sungai rongkong” pada Rabu 7 Agustus 2019 di aula Kantor Camat Baebunta, kabupaten Luwu Utara.
Dialog tersebut dipimpin langsung sekcam KKN Universitas Cokrominoto Palopo wilayah Kecamatan Baebunta Kabupaten Luwu Utara, Irma selaku moderator.
Sementara itu dialog tersebut diisi oleh tiga narasumber yakni Ir Ahmad MM selaku perwakilan Dinas Lingkungan Hidup, Salju SPd selaku perwakilan dari OKP dan KPA Luwu Utara, dan Baslang SAN MSi perwakilan dari Bidang kesejahteraan dan kebersihan Kecamatan Baebunta.
“Untuk bisa menjaga kelestarian alam, kita mesti merubah mainset masyarakat mengenai pandangan tentang alam, agar bisa menjaga keseimbangan ekosistem alam. Kita sebagai manusia harus bersahabat dengan alam agar ekosistem alam bisa seimbang dan manusia bisa tetap menikmati alam tersebut,” kata Ahmad.
Senada dengan itu, Salju yang merupakan salah satu narasumber juga mengatakan, berbicara tentang kerusakan alam mesti dilihat dulu dari segi budayanya. “Apakah kebudayaannya lebih cenderung memperhatikan kelestarian alam atau tidak. Jika tidak, maka budaya tersebut yang perlu diubah. Selain daripada itu di butuhkan juga kerjasama kepada seluruh elemen masyarakat untuk menjaga kelestarian alam,” tuturnya.
“Pada dasarnya manusia dan alam memang tidak bisa dipisahkan. Apabila alam itu rusak maka manusia juga akan merasakan dampaknya,” ujarnya.
Atas dasar landasan tersebut, mahasiswa KKN Universitas Cokrominoto Palopo melakukan dialog dan dilanjutkan dengan penanaman pohon di bantaran sungai Rongkong, sebagai salah satu bentuk kepedulian terhadap alam dan sungai rongkong. (ADS)
Komentar