Nurdin Abdullah Ditahan KPK, 5 Kontribusinya untuk Luwu Raya dan Toraja Tak Bisa Diabaikan
Sebelum ada akses jalan, jarak tempuh mencapi 1 hingga 2 hari, saat ini sudah dapat ditempuh dengan waktu 4 sampai 5 jam saja.
Pada tahun 2019, sebanyak Rp49 miliar lebih digelontorkan untuk memulai pembangunan jalan Sabbang-Seko. Meliputi APBN Rp28 miliar, APBD Sulsel Rp13 miliar lebih, serta bantuan keuangan provinsi Rp8 miliar.
Tahun lalu, ada peningkatan alokasi anggaran sebesar Rp133 miliar (APBN Rp28 miliar, DAK Rp42,46 miliar, APBD Sulsel Rp62,56 miliar) untuk paket pekerjaan pengaspalan sepanjang 41 km.
Pembangunan Jalan Sabbang-Seko masih berlanjut tahun ini dan sudah jadi target Nurdin untuk menuntaskan pembangunan jalan tersebut.
2. Jalan Pintas Bua-Rantepao
Pembangunan jalan pintas dari Bua, Kabupaten Luwu sampai Rantepao (Kabupaten Toraja Utara) merupakan salah satu inisiasi Nurdin untuk membuat akses cepat antara dua daerah tersebut.
Jalan ini sudah mulai dikerjakan sejak 2019. Rencananya sepanjang 40 kilometer lebar 7 meter, dibuat dua jalur (4 lajur).
Pemprov Sulsel awalnya menggelontorkan Rp40 miliar untuk pembukaan jalur. Tahun lalu sudah mulai pengaspalan. Diperkirakan jalan ini membutuhkan anggaran hingga Rp200 miliar.
Nurdin menyebut pembangunan jalur Bua-Rantepao akan mendorong perekonomian warga, khususnya yang tinggal di Kecamatan Bastem, Kabupaten Luwu.
Jika jalur tersebut rampung, perjalanan dari Toraja ke Kota Palopo dapat ditempuh dengan hanya 40 menit.
Sementara jalur normal yang ada saat ini memerlukan waktu tempuh sekitar 2 jam bahkan lebih dari Toraja ke Kota Palopo.
3. Bandara Buntu Kunik, Tana Toraja
Bandar Udara Buntu Kunik sebenarnya dibangun sejak Tahun 2011 dan sempat tersendat. Barulah di era Nurdin Abdullah jadi Gubernur Sulsel, pembangunan dilanjutkan.
Pada tahun 2018 pembangunan tahap I dilanjutkan hingga akhirnya rampung pada pertengahan tahun 2020.
Pesawat milik maskapai Wings Air menjadi pesawat komersial pertama yang mendarat di Bandara Toraja pada 20 Agustus 2020.
Tinggalkan Balasan