Soal Kontingen Terlantar, Muslim Sebut ada yang Mau Rusak Citra Pramuka

TERASKATA.id, Luwu Utara – Kontingen Pramuka asal Kabupaten Luwu Utara yang tengah mengikuti Perkemahan Bakti Satuan Karya Pramuka Kalpataru dan Wanabakti (Pertikawan) Nasional di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta Timur, dikabarkan tengah terlantar.

Rombongan Luwu Utara terdiri dari 38 peserta, empat pendamping, dan sembilan crew. Kabar tersebut dibeberkan Solih Ocenk melalui akun Facebook. Dalam postigannya, Solih mengunggah empat foto.

Ia menulis, atas nama besar daerah kamu pergi untuk mengharumkan nama daerah mu diantara daerah lain yang ada di Indonesia. 

Lalu menyertakan hashtag #savepramukalutra.

Sekretaris Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Luwu Utara, Muslim Muchtar angkat bicara dan menanggapi informasi terlantarnya rombongan Pramaku.

”Pertama saya mau jelaskan bahwa mereka berangkat tidak berkoordinasi sejak awal dengan pengurus Kwarcab Luwu Utara,” ujar Muslim.

Muslim menambahkan, kegiatan yang diikuti adalah saka kalpataru dan wanabakti yang seharusnya dikoordinasikan dengan instansi terkait.

”Tapi beberapa adik-adik yang di sekretariat melangkah lebih jauh dengan langsung memanggil peserta termasuk memungut biaya partisipasi Rp 2,5 juta per peserta,” terang dia.

Menjelang keberangkatan, rombongan Pramuka baru melapor karena kekurangan anggaran.

”Mengingat kegiatan ini memang tidak dianggarkan dalam program kerja Kwarcab Luwu Utara 2019,” katanya.

Muslim sempat menyarankan untuk merasionalisasi peserta karena sifatnya tidak wajib diikuti dan tidak pernah diprogramkan.

”Terakhir mereka laporkan ada pengurangan peserta 15 orang, tapi kalau lihat postingan di Facebook berarti tidak ada pengurangan peserta dan mereka tetap berangkat semua,” katanya.

Meski demikian, pengurus Kwarcab Pramuka Luwu Utara tidak tinggal diam dan tetap membantu.

”Kita sudah koordinasi. Katanya ada kekurangan Rp 30 juta dan langsung kami transferkan. Jadi kami tidak pernah tinggal diam,” katanya.

Muslim curiga ada oknum yang sengaja ingin merusak citra Pramuka.

”Saya yakin ada oknum yang ingin merusak citra Pramuka, kami sementara telusuri,” paparnya. (*)

Komentar