SURAT PEMBACA: Soal Sampah yang Tak Kunjung Usai

DIAKHIR tahun 2019 ini, mulai masuk musim penghujan untuk wilayah Jawa Barat dan sekitarnya. Hal ini menyebabkan dibeberapa wilayah khususnya Kota Bandung terkena banjir.

Diantaranya diakibatkan oleh sistem drainase yang tidak berfungsi secara maksimal. Beberapa faktornya seperti penyumbatan akibat sampah, penggunaan air yang berlebihan, ditambah lagi kurangnya lahan terbuka hijau sebagai penyerap utama air hujan dan ketidakpahaman tentang bahaya membuang sampah sembarangan.

Saya sebagai mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati yang tinggal di Gedebage Bandung kerap kali dilanda banjir. Dibeberapa ruas jalan dan wilayah terendam banjir. Hal ini terjadi di Jln. Soekarno Hatta wilayah pasar Gedebage. Disebabkan oleh aktivitas pasar yang menghasilkan sampah yang dapat menyumbat sistem drainase di wilayah tersebut.

Kurangnya kesadaran masyarakat dalam mengatasi sampah. Terlebih sampah-sampah itu yang menjadi penyumbat saluran air bahkan selokan di daerah pasar Gedebage. Banjir berakibat kemacetan yang sangat parah sehingga menghambat para pengendara beroda dua maupun roda empat.

Air banjir yang kotor bercampur dengan beberapa limbah pasar dapat menjadi sumber penyakit yang dapat membahayakan masyarakat. ditambah kondisi jalan yang tergenang banjir membuat pengendara yang melewati jalur tersebut rawan mengalami kecelakaan. sisa air yang menggenang bisa menjadi sarang nyamuk yang berbahaya bagi masyarakat sekitar.

Oleh karena itu dengan hormat saya meminta kepada pemerintah kota Bandung khususnya wilayah Gedebage Bandung untuk memperbaiki sistem drainase dan memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai kebersihan lingkungan.

PENGIRIM: Afni Nurfatwa Wardhani (Mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung)