Unanda Gandeng UT Buka Kampus Pengembangan

TERASKATA.id, Palopo – Universitas Andi Djemma (Unanda) Palopo menggandeng Universitas Terbuka (UT) untuk membuka Kampus pengembangan di tiga Kabupaten di Tana Luwu. Yakni, Malili Luwu Timur, Masamba Luwu Utara dan Belopa, Luwu.

Kerjasama itu ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antar Rektor Unanda, Dr. Marsus Suti, M.Kes, dengan Rektor UT, Prof, Drs. Ojat Darojat. M.Bus. Ph.D. di Aula UP BJJ UT Makassar, (23/06/19).

Rektor Unanda, Dr Marsus Suti, M.Kes, mengataka kerjasama yang dibangun dengan UT bertujuan untuk mendekatkan pelayanan model pembelajaran masyarakat Luwu Raya demi pengembangan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).

BACA JUGA: Sekolah Tak Pakai Internet, Dana BOS Dikurangi

”Dengan adanya MoU ini, sudah dibuka pendaftaran untuk fakultas Ilmu Administrasi Publik dan Ilmu hukum untuk wilayah Malili, Masamba dan Belopa,” ungkap Marsus Suti.

Rektor menambahkan bahwa salah satu alasan menggandeng UT, karena hanya UT satu-satunya Perguruan Tinggi yang memiliki izin operasional untuk pembelajaran jarak jauh adalah UT.

”Dengan kerjasama ini diharapkan, izin operasional dari kemenristekdikti dapat diberikan kepada UNANDA untuk beroperasi di daerah yang membutuhkan layanan pendidikan, khususnya pendidikan tinggi,” tandasnya.

BACA JUGA: Kemenag Gratiskan Biaya Nikah di KUA

Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Kasmad Kamal, S.Ip., Msi., yang turut mendampingi rektor menambahkan, model pembelajaran jarak jauh adalah pembelajaran perkuliahan tatap muka yang juga dipadukan dengan sistem pembelajaran Tutorial Online (Tuton).

”Melalui MoU ini, model pembelajaran lebih bervariatif, serta semua fasilitas teknologi milik UT dalam pembelajaran jarak jauh akan dipakai juga oleh Unanda,” tambah Kasmad yang juga kandidat Doktor ini.

Hadir masing-masing mendampingi Rektor Unanda Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Kasmad Kamal. S.IP., M.Si. Sementara Rektor UT didampingi Wakil Rektor IV bidang kerjasama Dr. Liestyodono Irianto. M.Si dan Direktur UT Makassar Dr. Syilviana. (*)

Komentar