TERASKATA.COM, TORAJA UTARA – Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menyayangkan tindakan dua pejabat di Toraja Utara yang disuntik vaksin Moderna. Sebab vaksin itu harusnya untuk tenaga kesehatan (nakes).
Kedua pejabat itu adalah Wakil Bupati Toraja Utara Frederik Viktor Palimbon dan Kapolres Toraja Utara (Torut) AKBP Yudha Wirajati Kusuma.
Frederik dan AKBP Yudha mendapat vaksin ketiga berupa vaksin Moderna, Selasa (10/8/2021) lalu, saat launching vaksin Covid-19 ini di Torut. Dan hal itu tidak dibenarkan karena booster ini diperuntukkan bagi nakes.
Plt Kepala Bidang Pencegahan dan Penularan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Sulsel, Muhammadong mengatakan, tindakan kedua pejabat tersebut tidak dibenarkan.
Menurutnya, pemerintah sudah menekankan agar moderna didahulukan bagi nakes sebagai garda terdepan melawan covid-19.
“Kita sudah komunikasikan kemarin dengan pejabat terkait, kita sampaikan apa yang dilakukan itu tidak benar,” kata Muhammadong kepada wartawan, Jumat (13/8/2021).
Menurut Muhammadong, kedua pejabat beralasan mereka menerima vaksin itu untuk memberi contoh kepada nakes yang takut menerima vaksin tersebut.
“Dia bilang banyak nakes yang takut divaksin moderna sehingga mereka ingin menjadi contoh,” ucapnya.
Meski begitu, tindakan tersebut dianggap keliru, karena Pemprov Sulsel sudah menyampaikan ke Pemda agar vaksinasi ini betul-betul diberikan untuk nakes. (*/int)
Komentar