Mengenal Lebih Jauh Tentang Bursa Berjangka

TERASKATA.COM – Saat ini banyak masyarakat yang berminat untuk terjun ke dalam bursa berjangka. Alasannya adalah kontrak ini memiliki potensi likuiditas yang tergolong tinggi. Selain itu, kontrak ini juga sangat berguna untuk masa yang akan datang. Simak ulasan berikut agar Anda dapat mengetahui lebih lanjut mengenai kontrak ini.

  1. Apa yang Dimaksud dengan Bursa Berjangka?

Bursa berjangka adalah pasar yang memperdagangkan kontrak berjangka atau memperdagangkan instrumen keuangan lain. Perdagangan ini dilakukan dengan harga tertentu sesuai dengan peraturan dan regulasi yang sedang berlaku. Definisi yang lebih jelas dapat dilihat pada UU RI No 32 Tahun 1997.

Definisinya adalah bahan usaha yang menyediakan dan menyelenggarakan sarana atau sistem untuk kegiatan jual beli komoditas. Jual beli yang dilakukan berdasarkan pada kontrak berjangka dan opsi yang ada pada kontrak berjangka. Transaksi yang dilakukan tidaklah instan.

Penyelesaian dari transaksi pada kontrak berjangka dilaksanakan pada masa yang akan datang. Hal ini sesuai dengan waktu yang telah tertera di dalam kontrak.

  1. Fungsi Diadakannya Pasar Berjangka

Fungsi utama diadakannya pasar berjangka ini adalah untuk menyediakan fasilitas agar dapat terselenggarakannya transaksi kontrak berjangka. Selain fungsi utama, bursa ini juga memiliki beberapa fungsi sekunder. Yaitu digunakan sebagai sarana pembentukan harga yang wajar dan adil.

Pembentukan harga dapat terjadi karena perdagangan dan transaksi yang terjadi pada bursa ini dilakukan berdasarkan mekanisme pasar. Dimana didalamnya terdapat penawaran dan permintaan yang transparan. Pasar ini juga diharapkan dapat meningkatkan perekonomian Indonesia.

Kemudian bursa ini digunakan untuk mempromosikan dan menstandarkan perdagangan berjangka untuk masyarakat dalam jumlah yang banyak.

  1. Pelaku pada Pasar Berjangka

Pelaku transaksi pada pasar berjangka dibagi menjadi dua jenis yaitu hedger dan spekulator. Hedgers adalah pihak yang bertugas melakukan hedging dalam mengelola risiko perubahan harga secara tajam. Hedging adalah penyeimbang yang dapat menyokong semua jenis dari investasi.

Hedgers sendiri meliputi produsen komoditi, hedge fund (pengelola investasi global), dan manager portfolio. Sedangkan spekulator adalah pihak yang bertransaksi namun tanpa minat yang nyata untuk membeli. Spekulator memberikan banyak manfaat karena keberadaannya dapat menyediakan likuiditas pada pasar.

Caranya adalah dengan meramaikan transaksi jual beli di pasar berjangka. Spekulator terdiri dari proprietary trader, individual trader, market maker dan hedge fund.

  1. Komoditi yang Diperdagangkan

Komoditi yang dijadikan subjek pada kontrak berjangka adalah komoditi pertanian, pertambangan, kehutanan, industri hulu, dan jasa. Semua komoditi yang memiliki kontrak yang diperdagangkan di bursa maka spesifikasinya ditetapkan secara jelas. Dimana menyangkut kualitas, jumlah dan waktu penyerahan komoditi.

Dengan adanya spesifikasi yang jelas, dapat membuat pengguna bursa dapat dengan mudah melakukan transaksi. Terntunya akan terwujud keadaan pasar yang likud dan aktif.

  1. Biaya yang Dibutuhkan Pada Perdagangan Berjangka

Semua pengguna pada pasar berjangka harus memenuhi syarat yaitu menyerahkan sejumlah uang yang disebut dengan margin. Per kontrak, margin memiliki nilai yang berkisar antara 5 hingga 10 persen dari nilai kontrak. Besar dari margin berbeda-beda tergantung pada waktu, komoditi dan gejolak harga yang sedang terjadi.

Margin yang telah ditetapkan pada kontrak berlaku untuk periode waktu tertentu. Margin juga dapat diubah sesuai dengan keadaan dan kondisi yang ada. Selain margin, juga terdapat biaya komisi yang dikenakan oleh pialang berjangka. Besar minimalnya ditetapkan oleh busa atas persetujuan Bappebti.

Demikianlah penjelasan rinci mengenai bursa berjangka? Bursa yang memiliki banyak sekali fungsi dan manfaat untuk masa mendatang. Bursa ini dapat menjadi rekomendasi Anda sebagai pilihan bursa yang cocok untuk Anda. Dimana Anda dapat menyesuaikan komoditi, margin dan jatuh tempo sesuai dengan kontrak berjangka. (*/sudirman saputra)

Komentar