Aliansi Pemuda Batuputih Unjuk Rasa, Ini Tuntutannya

TERASKATA, KOLAKA UTARA – Puluhan pemuda desa di Kecamatan Batuputih menggelar unjuk rasa di kantor Kecamatan Batuputih dan Polsek Batuputih, Kabupaten Kolaka Utara, Selasa (19/05/2020).

Para pemuda yang mengatasnamakan Aliansi Pemuda Kecamatan Batuputih itu menuntut dua poin penting yang harus direalisasikan oleh Pemerintah Kecamatan dan Polsek Batuputih. 

Pertama ialah terkait salah satu poin dalam edaran Bupati Kolaka Utara nomor 443/70 tahun 2020 yang berisi tentang instruksi dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kolaka Utara yaitu, tentang perlakuan aturan bagi masyarakat yang tidak ber-KTP Kolaka Utara tidak boleh masuk di wilayah Kolaka Utara.

Kedua, meminta ketegasan pemerintah dalam menyikapi dampak lingkungan yang diakibatkan oleh proses pertambangan yang berada di Kecamatan Batuputih.

Jendral Lapangan, Samsul Basri, mengatakan, bahwa gerakan ini lahir akibat kelambatan pemerintah dalam menjalankan instruksi dari Bupati Kolaka Utara yang sebelumnya telah melakukan tiga kali pertemuan di kantor Kecamatan Batuputih untuk membahas langkah-langkah yang akan ditempuh oleh pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19, namun selalunya hanya dijanji. 

“Namun sampai hari ini hampir tidak ada realisasi yang terjadi di lapangan. Maka dari itu tindakan tegas harus dilakukan demi memperingati pemerintah akan tanggung jawabnya,” ujarnya.

Para pendemo juga meminta kepada Pemerintah Kecamatan dan Polsek Batuputih agar bertindak secara cepat dan tegas dalam menyikapi dampak lingkungan yang diakibatkan oleh proses pertambangan di Batuputih sesuai dengan UU Nomor 32 tahun 2009 tentang lingkungan hidup.

“Di antaranya, jalan yang mulai rusak dan tergenang oleh lumpur basah di beberapa titik di wilayah kecamatan Batuputih,” terangnya.

Menanggapi aksi tersebut, pemerintah telah berjanji untuk segera menjalankan semua yang menjadi tuntutan tersebut dan akan jalan mulai besok hari. 

Salah satunya akan di lakukan adalah penyisiran kesuluruh wilayah Kecamatan Batuputih yang diduga ada masyarakat yang tidak ber-KTP Kolaka Utara dan tinggal di Kecamatan Batuputih serta akan dilanjut dengan beberapa poin tuntutan lainnya.

“Kami akan terus mengawal pemerintah sampai semua tuntutan tersebut terlaksana,” tandas Adibo, sapaan akrab Samsul Basri.(*)

Komentar